Regulasi

Sekda : Saya Sesalkan Dokter Lakukan Unjuk Rasa

PEKANBARU-Akai unjuk rasa yang dilakukan para dokter disesalkan Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau, Ahmad Hijazi. Sebab menurutnya, itu bertentangan dengan terciptanya pemerataan kesehatan di Riau.

Seperti diketahui, demonstrasi yang dilakukan oleh para dokter ini berawal dari tiga rekan mereka yang dijebloskan ke sel jeruji besi Kejaksaan Negeri Pekanbaru.

Mereka diduga tersandung kasus korupsi alat kesehatan (alkes) di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Riau tahun 2012. Para pendemo ini meminta agar mereka bertiga dapat segera ditangguhkan penahanannya.

"Jadi tolonglah masyarakat yang membutuhkan pelayanan. Yang terpenting itu kita ini kan masing memiliki tanggung jawab. Yang wajib ya dikerjakan untuk membantu masyarakat," jelasnya.

Aksi itu tidak hanya akan berdampak kepada masyarakat, namun menurut Hijazi, tindakan korupsi ini juga berdampak kepada para petinggi pemangku kebijakan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi Riau. Terkhusus pada para direkturnya yang turut terkena imbas dari aksi korupsi ini.

"Kasihan juga pak Nuzeli (direktur saat ini) yang terdampak. Harus bolak-balik. Padahal kasus ini kan terjadi di tahun 2012 masa Rusli Zainal dan direktur RSUD-nya Ibu Yul," imbuhnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Pekanbaru, Suripto Irianto menjelaskan, bahwa kejahatan yang telah dilakukan oleh ketiga dokter itu berawal dari kegiatan pengadaan alat-alat kesehatan di RSUD Arifin Achmad program Jamkesda.

Menurut prosedurnya, penyediaan alat kesehatan dilakukan melalui CV PMR, namun ketiga dokter ini justru membeli sendiri peralatan kesehatan tersebut dari distributor.

Mereka juga melakukan penggelembungan anggaran dengan total 187 kali transaksi dengan modus serupa selama proses pengadaan alat kesehatan berlangsung pada tahun 2012 sampai 2013.

"Tidak benar kalau kami melakukan kriminalisasi. Fakta hasil penyidikan menjelaskan bahwa rumah sakit (RSUD Arifin Achmad) telah merujuk CV PMR untuk mengurusi kesediaan alat kesehatan dari program Jamkesda. Tapi tiga dokter ini malah membeli sendiri dari beberapa distributor kemudian dia serahkan ke RSUD," tutupnya.

Penulis: Azhar Saputra.


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar