BELAWAN -  Sepanjang Oktober 2018, aktivitas ekspor minyak kelapa sawit mentah (crude palm oil/CPO) dari Sumatera Utara (Sumut) yang dikapalkan melalui terminal curah cair Pelabuhan Belawan naik sekitar 52,24%. 

Dari data yang dihimpun SAWITPLUS.CO, Senin (19/11/2018), lonjakan aktivitas ekspor komoditas unggulan Sumut ini merupakan yang kedua kalinya sepanjang 2018 setelah pada Maret yang mengalami kenaikan hingga 63,18%. 

Selama Oktober, kata Asisten Manajer Hukum dan Humas Pelindo 1 Cabang Belawan Mufthi Rakhman akhir pekan  lalu, aktivitas ekspor CPO Sumut yang dikapalkan ke mancanegara melalui terminal curah cair Pelabuhan Belawan mencapai 379.539 ton. 

Jumlah ini naik sekitar 52,24% dibandingkan September yang jumlahnya sebanyak 249.300 ton. Kenaikan yang cukup signifikan ini, kata Alung demikian juru bicara Pelindo 1 Cabang Belawan tersebut biasa disapa, merupakan kedua kalinya setelah Maret yang naik sekitar 63,18% yakni dari 258.465 ton menjadi 421.781 ton.

Ditambahkannya, hingga Oktober 2018 aktivitas ekspor CPO Sumut lewat Pelabuhan Belawan tercatat sebanyak 2.476.512 ton atau naik tipis sekitar 1,90% dibanding tahun 2017 yang berjumlah 2.430.135 ton. Khairul Mahalli selaku Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Sumut versi Edy Ganefo, membenarkan aktivitas ekspor CPO Sumut selama Oktober 2018 meningkat tajam.

"Ini terjadi karena kontrak dagang yang sudah harus diselesaikan," katanya. Namun di bulan November, kata Khairul, ekspor CPO Sumut turun dan banyak yang menumpuk di tanki timbun karena produksi yang meningkat. hendrik