MEDAN - Pada bulan Desember nanti, Oil Palm Science Techno Park (OPSTP) yang dibentuk oleh Pusat Penelitian Kelapa Sawit (PPKS) genap berusia setahun. 

OPSTP dibentuk oleh PPKS untuk menyikapi saran dari Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi (Menristek Dikti) Mohamad Nasir. OPSTP sejenis juga telah dibentuk di Pelalawan, Provinsi Riau.

Ahmad Ghazali Sofwan Sinaga, peneliti PPKS yang turut mengelola OPSTP PPKS, kepada SAWIT+.CO, Senin (12/11/2018), mengatakan pada bulan Desember 2018 OPSTP akan berulangtahun untuk ke-1.

Kata Ghazali, sepanjang usianya yang masih setahun OPSTP telah mampu mengembangkan tujuh tenant yang mengelola produk turunan dari kelapa sawit seperti roti, kosmetik, lilin dan sabun, cokelat batangan, dan lainnya. 

Ia mengaku tidak tahu pasti kapan tanggal acara ulangtahun OPSTP digelar. Namun ia memastikan tujuh tenant yang sedang dirintis OPSTP akan dikembangkan lebih mendalam ke sebuah lembaga inkubator.

"Tujuh tenat itu nanti akan masuk ke dalam lembaga inkubator itu untuk diinkubasi agar semakin berkembang dan dapat dimanfaatkan untuk kepentingan orang banyak," tegas Ahmad Ghazali Sofwan Sinaga. hendrik