PEKANBARU - Pemerintah Provinsi Riau dalam beberapa pekan terakhir intensif melakukan pencermatan untuk memangkas anggaran pada tahun 2018 ini akibat adanya defisit. Penghematan tersebut selain dengan pemangkasan kegiatan, juga dengan memininalisir fasilitas operasional.

Seperti yang sudah disampaikan Sekretaris Daerah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi orkan lalu, untuk perjalanan dinas jika bisa naik penerbangan ekonomi saja. Sekarang ini, sekda mengatakan kalau tidak wajib pergi, lebih baik tidak usah saja.

Hal itu bukan isapan jempol karena menurutnya diapun sudah tidak keluar kota selama satu bulan. Dia mengaku sudah puasa Surat Perintah Perjalanan Dinas selama satu bulan ini.

"Yang biasanya berjalan, jangan berjalan lagi. Saya sudah satu bulan puasa SPPD, tidak keluar kota. Kalau ada ke Jakarta, yang di Jakarta saja mewakili," ujarnya.

Hal ini lanjutnya untuk memberi contoh dan merasakan sendiri penghematan tersebut. Dikatakannya perasaan merasakan krisis itu harus dialami semua pihak.

"Jangan nanti kita perintahkan hemat sppd sementara kita sendiri tidak. Jadi harus ada sense of crisis, sense of belonging. Tapi kalau yang penting dan wajib misalnya dipanggil menteri atau diundang KPK untuk koordinasi supervisi dan pencegahan datang," pungkasnya. bay