Penari gandrung takut Sabuk Mangir. Ini semacam guna-guna ala Banyuwangi. Asal ilmu itu dari sebuah daerah yang disebut Mangir. Ini desa kecil terletak di Rogojampi, Banyuwangi.

Desa Mangir sangat dikenal. Tidak hanya karena tempat kelahiran artis Emilia Contessa, tetapi juga karena ilmu mistiknya. Di daerah ini banyak dihuni orang yang berprofesi sebagai dukun. Dukun pelet maupun dukun santet.

Yang perlu diluruskan terlebih dahulu adalah istilah santet dan pelet itu. Santet yang di banyak daerah di Indonesia diasumsikan sebagai ilmu mencelakai orang, membunuh dengan cara gaib, di daerah ini justru maknanya ilmu guna-guna. Ilmu untuk menggaet laki-laki atau perempuan yang disukai, agar klepek-klepek dan lengket.

Sedang ilmu pelet yang di daerah lain untuk mengguna-gunai perempuan, di daerah ini justru disebut santet. Santet Mangir itu yang paling ditakuti.

Santet daerah ini dianggap ampuh untuk menggaet lawan jenis yang diinginkan. Itu alasan, penari gandrung di daerah Banyuwangi takut terhadap warga Mangir atau orang yang habis datang dari Mangir.

Kerja santet Mangir terlihat sederhana. Datang ke ‘orang pinter’ daerah ini. Diberi minum air putih yang sudah dimanterai. Pulang diberi catatan mantra yang harus dibaca. Dan itu diamalkan menjelang dan pasca sahur sambil membayangkan si buah hati. Ya, yang berkeinginan harus menjalani puasa tiga hari.

Namun untuk menemukan ‘orang pinter’ di Mangir jangan bertanya. Sebab mayoritas penduduknya adalah pengamal ilmu ini. Lihat dan ikuti saja orang luar yang datang ke daerah ini, dan menghamburlah dengan mereka untuk mengantri meminta jasanya.

Jika bertanya dan kebetulan yang ditanya berprofesi sama dengan orang yang akan kita mintai jasa, maka itu tidak baik untuk diri sendiri. Juga tidak baik bagi orang yang akan kita mintai tolong. Sebab kalau dia tersinggung, maka orang yang kita mintai tolong bakal celaka. Dipelet, yang konotasinya adalah ‘dibunuh’ dengan cara mistik. Percaya? jss