Industri

5th Ministerial Meeting CPOPC Bahas Keberpihakan Terhadap Petani

PUTRAJAYA - Pertemuan tingkat menteri negara produsen minyak sawit yakni 5th Ministerial Meeting Council of Palm Oil Producing Countries (CPOPC) di Putrajaya, Malaysia membahas upaya menghadapi tantangan perdagangan industri kelapa sawit di pasar global.

"Situasi pasar sawit menghadapi tantangan berupa penurunan harga crude palm oil (CPO) atau minyak sawit mentah di pasar global sekaligus isu keberlanjutan yang membuat produk CPO sulit mendapatkan akses masuk ke negara utama tujuan ekspor.

Namun demikian, Saya percaya, momen ini menjadi penting bagi CPOPC untuk memainkan peran sebagai forum negara penghasil sawit untuk mengkoordinasikan langkah-langkah untuk mengatasi tantangan tersebut" kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution dalam sambutan tertulisnya di Putrajaya, Malaysia, Kamis (8/11).

Beberapa langkah strategis yang diputuskan yakni mempertahankan daya tawar di tengah tantangan pasar global, antara lain program keberpihakan terhadap petani, penetapan Kolombia sebagai negara anggota CPOPC, penguatan mandatori biodiesel, dan strategi untuk mengatasi kampanye hitam di pasar global.

Negara produsen kata Darmin berkomitmen untuk mendorong keberpihakan terhadap petani kelapa sawit yang berkontribusi besar dalam capaian produksi global.

Selain itu, negara produsen memprioritaskan pengentasan kemiskinan dan kesejahteraan petani melalui peningkatan implementasi Good Agricultural Practices (GAP) dan program peremajaan sawit.

"Tidak hanya itu, kedua negara juga berkomitmen untuk mengadakan Business and Smallholders Forum pada tahun 2019 mendatang," kata Darmin.

Dalam pertemuan itu, Malaysia ditetapkan sebagai chairman CPOPC terhitung mulai 1 Januari 2019 menggantikan Indonesia yang diserahterimakan langsung dari Menko Perekonomian Darmin Nasution kepada Menteri Industri Utama YB Teresa Kok. Perluas Keanggotaan. tom


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar