Up - Terhitung sejak 2014 Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Provinsi Riau selalu di angka Rp10-11 Triliun. Namun untuk 2019 nanti sepertinya tidak akan dua digit lagi.

Sekretaris Daerah Pemerintah Provinsi Riau, Ahmad Hijazi mengatakan saat ini masih proses pembahasan Rancangan APBD 2019 bersama DPRD. Pemprov Riau melalui Tim Anggaran Pemerintah Daerah dengan Badan Anggaran DPRD sudah masuh pembahasan belanja.

"Banggar dan TAPD bertemu lagi, pembahasan masih di belanja. Kalau bisa dibahas Senin lalu tunggu kalau bisa lanjut dengan kesepakatan Kebijakan Umum Anggaran-Plafon Prioritas Anggaran Sementara," ujarnya.

Terkait proyeksi pendapatan saat ini dia mengatakan Pemprov Riau tak muluk-muluk. Dana perimbangan yang seperti nya akan tunda salur tidak dimasukkan. Sehingga APBD 2019 akan sangat jauh sekali selisihnya dengan tahun-tahun sebelumnya.

"Kita sudah duduk dengan dewan dan sepakat untuk 2019 jauh sekali. Kalau dulu Rp10-10 Triliun, sekarang kita tetapkan Rp8,3 Triliun saja," ungkapnya.

Meski begitu dikatakannya bahwa sebenarnya kalau mau jujur dulu angkanya segitu juga. Cuma terlihat besar karena setiap tahun ada sisa anggaran (silpa) yang terus tiap tahun tidak dilaksanakan.

"Dulu itu semu karena silpa yang tak terlaksana, sekarang real Rp8,3 triliun. Silpanya sekarang tak lebih dari Rp50 miliar untuk mengamankan gaji Januari saja," pungkasnya. Bay