Regulasi

Kelompok Tani Tak Bisa Cairkan Dana APBN, Komisi II DPRD Sesalkan Sikap Distankan Inhu

INHU - Sejumlah Kelompok Tani di kabupaten Indragiri Hulu tidak bisa mencairkan dana bantuan yang mereka dapatkan dari sumber Anggaran Pendapatan dan Belanja Nasional (APBN) tahun 2018, sehingga apa yang mereka rencanakan tak kunjung terealisasi.

Menurut satu ketua Kelompok Tani Makmur Karya Bersama dari desa Kuantan Tenang Kecamatan Rakit Kulim,  dana tersebut sudah ada direkening kelompok tani,  tetapi untuk pencairannya harus mendapatkan dahulu persetujuan dari atau rekomendasi dari Dinas Pertanian dan Peternakan.

"Rekomendasi tersebut tak kunjung diberikan oleh dinas,"ucapnya saat mengadu ke DPRD Inhu. 

Hal serupa juga diungkapkan Jarno dari Kelompok Tani Sejahtera Tani Rakit Kulim. "Kami belum bisa bekerja karena dana tertahan di rekening tak boleh dicairkan,"  tegasnya. 

Atas pengaduan ke DPRD Inhu tersebut,  pihak Legislatif telah mengundang Dinas Pertanian dan Peternakan Inhu untuk menjelaskan alasan permasalahan tersebut. "Sudah dua kali kami undang tetapi mereka tetap mangkir,"  tegas ketua Komisi II Novriadi kepada media ini pada Senin (29/10/18).

Dikatakan politisi PAN ini, kedatangan Dinas sangat diperlukan untuk menjelaskan kepada DPRD dan juga masyarakat,  apa yang menjadi alasan tidak diberikannya rekomendasi pencairan dana tersebut kepada kelompok tani,  padahal pusat sudah memberikan bantuannya. 

Kelompok tani berasal dari beberapa desa dan kecamatan di Inhu diantaranya Desa Kuala Mulya,  Tanjung Sari, Sukajadi,  Pulau Jumat di Kuala Cenaku. Desa Teluk Sejua,  Dusun Tua dan Dusun Tua Pelang di Kelayang dan Desa Kuantan Tenang di Rakit Kulim. 

Menurut kelompok tani tersebut dari tital dana 2,6 milyar yang diberikan pusat tersebut dipergunakan untuk pembangunan diantaranya irigasi air tanah dangkal atau dalam, pembuatan jalan usaha tani,  pembangunan pintu air,  pembangunan embung,  pembangunan Long Strong dan semuanya untuk mempelancara usaha pertanian masyarakat. 

"Sampai saat ini kami tidak mengerti apa yang dilakukan oleh dinas pertanian tersebut, padahal petani sangat membutuhkannya. Kemarin juga bantuan hand traktor ditarik kembali oleh pusat karena juga tidak mendapatkan rekomendasi dari dinas,"ucap Novri. dan

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar