Regulasi

Perhutani Lanjutkan Ekspor Produk Flooring ke China

Kayu siap ekspor. (Industry.co.id)

JAKARTA - Perusahaan plat merah dalam bidang kehutanan, Perhutani kembali lanjutkan kegiatan ekspor produk industri kayu dari unit Industri Kayu Cepu (IKC). Ini merupakan kali kedua ekspor kayu semester ini dan memiliki nilai setara Rp3,2 miliar.

Direktur Utama Perhutani, Denaldy M Mauna dalam penjelasannya menyampaikan ke depan Perhutani akan terus melakukan ekspor ke China setiap bulan hingga Desember 2018, dengan target minimal 10–15 kontainer per bulannya. Di 2019 rencana ekspor akan tetap berlanjut dengan volume yang meningkat 50–100 persen atau sekitar 15 sampai 20 kontainer per bulan.

Ekspor kali ini berupa produk Flooring jenis E2E dan T&G dengan total sebelas kontainer senilai Rp3,2 miliar ke Shanghai China pada Jumat (26/10/2018).

“Kegiatan ekspor akan terus kami dorong sejalan dengan fokus bisnis Perhutani ke hilir dalam mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia. Diharapkan kedepan Perhutani akan terus melakukan ekspor dengan volume dan kualitas yang lebih baik sehingga produksi industri kayu Perhutani selain dapat memperluas kesempatan tenaga kerja juga mampu mendorong perekonomian Indonesia dengan bertambahnya devisa negara," kata Denaldy, Senin (29/10/2018).

Sampai dengan Oktober 2018 total ekspor produk Industri Kayu Cepu sudah mencapai 380 m³ dengan nilai sekitar Rp6,9 miliar. Pencapaian ini karena adanya pasar serta dukungan dari salah satu BUMN China Dafeng Group.

Direktur Operasi Perum Perhutani, Hari Priyanto memberangkatkan armada angkutan ekspor dalam kegiatan ini. Turut hadir dalam kegiatan Kepala Departemen Industri Perhutani Suratno dan Perwakilan PT Sima Agung sebagai perusahaan yang bekerjasama dengan Perum Perhutani di bidang operasional dan pemasaran, yakni Karl Christy, Scubert Christy, Jeffrey Eng Hock Ong. Efi


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar