Regulasi

Masyarakat Rusia Belum Tahu Minyak Sawit Bisa Dikonsumsi

PEKANBARU - Rombongan wartawan dari Negara Rusia datang ke Pekanbaru dan berdialog dengan Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Riau dan juga beberapa asosiasi petani sawit. Diantaranya Asosiasi Petani Kelapa Sawit Indonesia (APKASINDO), Asosiasi Petani Kelapa Sawit Perkebunan Inti Rakyat (Aspekpir), dan Sawit Masa Depanku (Samade) di Provinsi Riau.

Para wartawan Rusia itu diantaranya Polina Kondrashina yang merupakan Senior Editor of International of the Main Issue of the Financial and Economic Information Servie of the Interfax News Agency, Alexandr Gavrilenko sebagai Founder of the National Agrarian Agency ROSNG, Artem Falchev sebagai Special Correspondent, Milknews. Selain itu ada juga dari Fat and Oil Union of Rusia yakni Yulia Dementyeva sebagai Press Secretary .

Didampingi Adiguna Wijaya Minister Counsellor dari KBRI Moskow, Yulia mengatakan kepada sawitplus.co bahwa Rusia mengimpor minyak kelapa sawit lebih dari 80 persen dari Indonesia. Akan tetapi minyak itu belum untuk konsumsi, namun  masih untuk keperluan industri  bahan  campuran makanan olahan.

"Indonesia adalah penyedia terbesar. Minyak sawit di sini untuk bahan baku utama industri olahan makanan. Sebagian besar masyarakat belum tahu minyak sawit itu bisa langsung dikonsumsi," ungkapnya.

Saat ini minyak nabati yang diproduksi di Rusia adalah minyak bunga matahari. Selain itu ada juga dari minyak kedelai dan rapeseed serta beberapa dari tumbuhan lain yang hanya tumbuh di Rusia.

Untuk konsumsi dalam negeri hampir semuanya minyak goreng dari bunga matahari. Sementara minyak kedelai dan rapeseed, namun lebih pada orientasi ekapor. Bahkan untuk minyak kedelai sudah menjadi program pemerintah untuk meningkatkan ekspor mengingat potensinya di masa depan.

"Bicara soal produksi minyak nabati yang utama adalah dari bunga matahari, itu sudah lama di Rusia. Nomor dua terbesar dunia, cocok ditanam dan dikonsumsi di sana," ujarnya.

Akan tetapi, usai mengunjungi Pekanbaru dan melihat proses hulu dan hilir kelapa sawit, pihaknya akan menyampaikan ke Rusia bahwa ini juga bisa dikonsumsi. Lebih lanjut dirinya akan berkunjung ke pusat-pusat penelitian untuk lebih mengetahui banyaknya manfaat dari kelapa sawit. Bay


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar