Industri

Asian Agri Akan Terangi 32 Ribu Rumah Dengan Listrik Bertenaga Biogas

MEDAN - PT Asian Agri sebagai salah satu perusahaan perkebunan sawit terbesar bertekad akan menerangi 32.000 rumah dengan listrik tenaga biogas.  Hal ini merupakan bagian dari pewujudan komitmen perusahaan terhadap lingkungan melalui pengelolaan limbah sawit menjadi energi terbarukan dengan membangun 20 pembangkit listrik tenaga biogas (PLTBg) hingga 2020.

Deputy Head Mill and Engineering Asian Agri, Krisman Sitinjak kepada wartawan usai menyampaikan paparan perihal industri sawit dan upaya Asian Agri menjadikan limbah sawit sebagai energi terbarukan, kepada para pelajar peserta Indonesia Climate Change Forum & Expo 2018 yang difasilitasi Kementerian Lingkungan Hidup, di Hotel Santika, Medan, Kamis (18/10/2018) kemarin.

Krisman menjelaskan, sekarang Asian Agri sudah memiliki 10 PLTBg, 7 di antaranya sudah beroperasi dan tiga dalam tahap konstruksi. Ketujuh PLTBg yang sudah beroperasi itu, dua di Provinsi Sumatra Utara (Sumut), yakni di Kabupaten Asahan dan Labuhanbatu, tiga di Provinsi Riau dan dua di Provinsi Jambi.

“Totalnya ada 10, tersebar di tiga provinsi. Sumut mempunyai pembangkit yang lebih banyak karena ada lima, sementara di Riau tiga dan Jambi dua. Jadi porsi Sumut lebih banyak, dua sudah jalan, tiga sudah dalam tahap konstruksi yang tahun 2019 akan selesai. Tiga PLTBg yang dalam tahap konstruksi berada di Kabupaten Asahan dan Labuhanbatu, Provinsi Sumut,” papar Krisman.

Dikatakannya, dengan mengolah limbah cair menjadi energi listrik berarti perusahaan sangat peduli lingkungan, karena limbah cairnya diolah kembali untuk menghasilkan energi baru terbarukan. Hal ini juga merupakan wujud keikutsertaan perusahaan mendukung keberlangsungan sumber energi nasional, karena listrik yang dihasilkan bisa mendukung ketersedian energi listrik di perdesaan.

Krisman kemudian mengungkapkan, setiap PLTBg berpotensi menghasilkan listrik berkapasitas 2,2 MW, bisa digunakan memenuhi energi pengoperasian pabrik kelapa sawit sekitar 700 kwh dan sisanya 1,5 MW bisa dimanfatkan memenuhi kebutuhan listrik masyarakat di sekitar lingkungan pabrik Asian Agri melalui kerja sama dengan PT PLN.

Ditambahkannya, apabila setiap pabrik minyak sawit bisa mengelola limbah cairnya menjadi energi listrik tentunya keberlangsungan sumber energi listrik nasional dipastikan bisa dijaga. Dengan demikian, melihat besarnya potensi listrik yang bisa dihasilkan melalui pengolahan limbah cair sawit diharapkan para pemangku kepentingan ikut ambil bagian mendukung perkembangan energi baru terbarukan sebagai alternatif energi yang ramah lingkungan.*


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar