KUALA LUMPUR - Harga Minyak Mentah Sawit (Crude Palm Oil) Malaysia kembali menanjak pada perdagangan Rabu (16/10/2018). 

Dua hari berturut-turut harganya capai yang tertinggi dalam saru bulan lebih terakhir dipengaruhi kuatnya harga minyak kedelai di Chicago Board of Trade (CBOT) dan perkiraan produksi yang rendah.

Catatan perdagangan pada Bursa Malaysia Derivatives Exchange naik 0,7 persen 2,260 ringgit (US$544.71) per ton dari 2,252 ringgit (US$542.26) dari Selasa. Kembali ini yang tertinggi sejak 7 September lalu.

"Harga Minyak kedelai mendukung sepanjang adanya proyeksi produksi berkurang,"kata pedagang berbasis di Singapura.

Minyak sawit yang keluar dari Malaysia sepertinya akan menurun pada kuartal terakhir tahun ini sebelum tutup buku. Produksi pada September naik 14,4 persen yakni 1,85 juta ton berdasarkan data Badan Minyak Sawit Malaysia. Itu yang tertinggi dalam 10 bulan yang juga tertinggi pada periode September sejak 2015.

Sementara di Chicago, kontrak minyak kedelai melompat naik 0,4 persen, sedangkan Dalian Commodity Exchange turun 0,2 persen. Bay