Program Desa Bebas Api, Tekan Angka Kebakaran Nasional

Program Desa Bebas Api, Tekan Angka Kebakaran Nasional
Sebanyak 4 desa di Riau dan 1 desa di Jambi menerima penghargaan atas usaha dan kontribusi seluruh elemen desa yang telah berhasil berperan dalam menekan angka terjadinya kebakaran hutan dan lahan dalam skala nasional. Penghargaan Desa Bebas Api diserahkan secara langsung oleh Deputi Bidang Koordinasi Pengelolaan Energi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup, Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Republik lndonesia, Montty Girianna kepada perwakilan kelima desa yang berhasil mencegah kebakaran lahan selama kurun satu  tahun lalu. Kelima desa itu adalah Desa Lubuk Ogong, Desa Lalang Kabung, Desa Delik dan Desa Segati di Provinsi Riau dan Desa Lubuk Bernai di Provinsi Jambi, berhasil terpilih sebagai desa tanpa terbakar. Masing-masing desa yang bergabung dalam program Desa Bebas Api binaan Asian Agri itu menerima penghargaan dalam bentuk insentif sebesar Rp100.000.000 (seratus juta rupiah). Ini dapat dimanfaatkan untuk pengadaan maupun perbaikan fasilitas penunjang pencegahan kebakaran di desa. Asian Agri memulai program DBA sejak tahun 20I6 dengan bermitra bersama 7 desa di Riau dan 2 desa di Jambi. Tercatat pada tahun 2016 dari 306.664 hektare lahan desa yang tergabung dalam program DBA msyankat desa berhasil menekan kebakaran hingga 7,98 hektar luas lahan dari tahun sebelumnya yang mencapai l3,75 hektar. “Salah satu faktor yang paling berpengaruh dalam penurunan angka kebakaran lahan adalah inisiatif desa yang turut berperan dalam pencegahan kebakaran. Selain berkomitmen untuk tidak melakukan pembakaran lahan, pihak yang paling dekat dengan lokasi berpoetensi terbakar, pencegahan dan antisipasi dini akan lebih mudah dilakukan agar api tidak berkembang lebih luas," ungkap Welly Pardede, Head of Sustainability Operation & CSR Asian Agri. Usai menyerahkan pengahrgaan kepada lima desa tersebut, Montty menegaskan bahwa inisiatif kerjasama antara masyarakat, perusahaan dan seluruh elemen desa mendapat dukungan dari pemerintah. Montty mengungapkan model kemitraan ini dibutuhkan untuk saling bahu-membahu mencegah dampak buruk yang ditimbulkan dari kebakaran hutan dan lahan. jss

Rekomendasi

Index

Berita Lainnya

Index