Regulasi

Cegah Karhutbunla di Kalimantan Tengah, Sinar Mas Agribusiness and Food Gandeng 10 Desa Terapkan Program Desa Makmur Peduli Api

PALANGKARAYA - Sinar Mas Agribusiness and Food perusahaan agro bisnis global dengan bisnis kelapa sawit terintegrasi dari hulu hingga hilir memperluas cakupan program Desa Makmur Peduli Api (DMPA) bagi 10 desa dampingan yang berlokasi di wilayah Kecamatan Seruyan Tengah dan Batu Ampar, Kabupaten Seruyan.

Peresmian program DMPA tersebut dilakukan pada 20 September 2018 lalu sebagai upaya perusahaan untuk mencegah kebakaran hutan, kebun dan lahan (karhutbunla) dengan melibatkan dan memberdayakan masyarakat setempat. 

Berdasarkan data akumulasi titik panas Badan Meterologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) jumlah titik panas pada pertengahan Juli 2018 di Kalimantan Tengah mencapai 838 titik. Hal ini menempatkan Kalimantan Tengah sebagai propinsi dengan titik panas terbanyak setelah Kalimantan Barat di bumi Borneo. 

CEO Perkebunan Sinar Mas Wilayah Kalimantan Tengah Utara, Willy Agung Adipradhana menjelaskan bahwa pengendalian dan pencegahan kebakaran lahan dan hutan adalah tanggung jawab bersama. 

Dengan datangnya musim kemarau saat ini, potensi kebakaran hutan dan lahan menjadi semakin besar terutama di Kalimantan Tengah. Kita semua memiliki peranan penting dalam melakukan upaya pencegahan kebakaran. Bersama-sama kita harus melindungi dan menjaga tempat dimana kita tinggal, beraktifitas dan dimana keluarga kita bertumbuh, ujar Willy. 

Hingga kini, program DMPA sudah terdapat di 22 desa yang tersebar di Jambi, Riau, dan Kalimantan Barat. Mengikuti kesuksesan program DMPA lainnya dalam mengurangi karhutbunla, pada pertengahan kedua tahun ini program DMPA di Kalimantan Tengah dilaksanakan di sepuluh desa dampingan perusahaan yaitu Desa Sandu, Derawa, Batu Menangis, Durian Kait, Sahabu, Wana Tirta, Suka Mulya, Gantung Pangayuh, Tangga Batu dan Teluk Bayur. 

Program DMPA tidak hanya mempersiapkan masyarakat desa dampingan untuk dapat bergotong-royong mencegah karhutbunla melalui pelatihan pemantauan, pelaporan titik api, pemadaman api serta penyediaan peralatan-perlatan dasar untuk memadamkan kebakaran, namun program ini juga akan menelaah hal-hal yang dapat mengurangi potensi-potensi kebakaran dan mencarikan solusi agar masyarakat tetap dapat memenuhi kebutuhannya sehari-hari dan bahkan meningkatkan kesejahteraan dari masyarakat setempat. Sebagai contoh pengimplementasian program Pertanian Ekologis Terpadu (PET) di Kalimantan Barat. Masyarakat mendapatkan pengetahuan mengenai cara bertani ramah lingkungan tanpa bakar dimana hasil dari budidaya tersebut diharapkan mampu menjadi penghasilan tambahan bagi masyarakat. 

Primermen selaku Camat Seruyan Tengah menyambut baik inisiatif yang dilakukan oleh Sinar Mas Agribusiness and Food dalam upaya meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam bentuk pola kemitraan sebagai upaya penanggulangan serta pengendalian kebakaran hutan dan lahan. 

Menurutnya wilayah Kabupaten Seruyan khususnya Kecamatan Seruyan Tengah merupakan area dengan risiko kebakaran hutan dan lahan yang cukup tinggi sehingga sinergi antara semua pihak khususnya pada tingkat tapak yaitu keterlibatan masyarakat dalam upaya pencegahan dini agar kejadian kebakaran hutan dan lahan tidak terjadi.

“Di samping itu juga diperlukan skema  yang tepat dan kerja sama semua pihak agar kasus kebakaran lahan dan hutan di Kecamatan Seruyan Tengah berkurang,” jelas Primermen. 

Sementara Syamsuddin Soebehan, selaku Camat Batu Ampar menyatakan, Saya berharap ini adalah sebuah langkah kerja sama yang strategis untuk mencegah terjadinya kasus kebakaran hutan dan lahan terjadi di Kalimantan Tengah sekaligus menjadi momen kebangkitan masyarakat di Kecamatan Batu Ampar untuk lebih mandiri melalui program PET yang menjadi bagian dari program DMPA kedepannya. 

Sebagai bagian dari persiapan perusahaan menghadapi puncak musim kemarau yang sangat rawan karhutbunla, pada bulan Juli 2018, Sinar Mas Agribusiness and Food telah melaksanakan pelatihan untuk 40 personil Kesiapsiagaan Tanggap Darurat (KTD) Perusahaan untuk wilayah Kalimantan Tengah bersama Manggala Agni. 

Para personil KTD terlatih akan bekerjasama dengan perwakilan masyarakat desa yang akan mendapatkan pelatihan untuk melakukan deteksi dini dan upaya pertama dalam pencegahan kebakaran dengan bersama-sama mencegah kebakaran hutan di area setempat. Rls

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar