Politik

Pernah Lho Starbucks Tutup, Dituding Danai Israel

Tudingan miring pernah mengguncang Starbucks. Kontroversi mendanai perang Israel yang membunuh ribuan bangsa Palestina merebak. Dan ini melukai hati berbagai bangsa yang empati pada Palestina. Boikot produk Starbucks pun dilakukan.

Jaringan kedai kopi raksasa dunia Starbucks maupun CEO-nya Howard Schultz membantah pihaknya mendanai Israel. Sebelumnya memang santer beredar isu, Starbucks memberikan dukungan finansial untuk tentara Israel.

Padahal, menurut pihak perusahaan, pihaknya telah menutup semua kedai kopinya di Israel di tahun 2003. Tak ada lagi kedai kopi Starbucks di Israel karena alasan tantangan bisnis.

Juru bicara perusahaan, Jim Olson tak menyebutkan tantangan semacam apa sehingga Starbucks menutup semua tokonya di Israel. Tapi menurutnya, yang pasti sama sekali tidak berhubungan dengan isu politik.

Olson menyebut, tidak tahu dari mana rumor itu berasal. Menurutnya, kampanye itu menjalar dengan cepat di sebuah aplikasi Buycott, sebuah aplikasi dimana orang bisa memulai sebuah boikot terhadap sesuatu. Mereka menyasar Starbucks sebagai perusahaan yang mendukung aksi Israel terhadap Palestina.

Karena klaim di Buycott dibuat oleh penggunanya sendiri, pihak platform tersebut tidak bisa menjamin kebenaran dari informasi yang dikandungnya. Kampanye itu sudah menarik 240.000 partisipan dalam bulan terakhir.

"Starbucks tidak mendukung dan tak ada kaitannya dengan semua penyebab ketegangan politik dan agama. Begitu juga dengan Howard (CEO Starbucks)," kata Olson dikutip dari CNN Money.

"Tak ada dukungan finansial dari Howard atau perusahaan untuk pemerintah Israel dega tujuan apapun," imbuhnya.

Starbucks saat ini mengoperasikan hampir 600 toko di 12 negara di Timur Tengah dan Afrika Utara termasuk Lebanon, Yordania dan Mesir. Meskipun tidak diragukan lagi kesuksesannya, tetapi sejarah Starbucks memang dipenuhi kontroversi.

Kebiasaannya mengambil-alih usaha kecil lainnya dan memaksa pesaing untuk menuruti kehendak mereka seolah memberikan reputasi yang berkebalikan dari citra kedai kopi yang santai itu. dian/jss


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar