SINGAPURA-Harga minyak sawit yang terus mengalami fluktuasi membuat analis berpendapat, bahwa harga minyak ini di tahun 2018 ini tidak muluk-muluk. Targetnya cukup RM 2.192.

Analis pasar Reuters, Wang Tao menyebut, itu karena support di RM 2.224 per ton telah gagal. Dukungan yang diidentifikasi sebagai retracement (pembalikan tren) 23,6% dari tren turun dari RM 2.498 menjadi RM 2.140. Dan itu akan berkutat di angka RM 2.192.

Jatuhnya harga ini merupakan bagian dari pola datar yang terjadi sejak tanggal 8 Agustus lalu yan menyentuh harga RM 2.265. Dan ini diperkirakan akan mengalami penurunan hingga sekitar RM 2.192.

Menurutnya, memang ada kans bearish, dengan downtrend RM 2.498 telah kembali. Tapi bisa juga minyak sawit kembali ke titik rendah pada RM 2.140.

Dalam grafik harian, minyak kelapa sawit sempat gagal dua kali menembus hara resistensi di RM 2.262, dengan level proyeksi 76,4% dari gelombang bawah RM 2.855.

Dan kegagalan itu yang menurutnya sebagaai penyebab harga minyak sawit turun menuju angka RM 2.185. Bahkan, katanya, bisa juga terjadi penurunan tindak lanjut di RM 2.079. jss