Istri Raja Fir'aun Ini Menyimpan 100 Azimat

Dalam sejarah dikenal, Fir’aun itu raja yang sombong dan menganggap dirinya Tuhan. Tapi yang mengejutkan, ternyata istrinya juga punya cerita yang menarik untuk disimak. Dia punya 100 azimat.
Belum lama ini di sebuah pekuburan ditemukan seratus buah azimat dari emas. Jumlah itu disinyalir paling besar yang pernah ditemukan di tubuh mummi (mayat yang diawetkan).
Mummi itu ternyata milik Naas, isteri Gad Khensu Eyuf Ankh yang memerintah antara 589 hingga 570 tahun Sebelum Masehi (SM). Tapi mengapa muncul anggapan, bahwa mummi itu milik Raja Firaun ?
Padahal semasa hidup Raja Fir’aun di Mesir tak terkalahkan. Kekuasaannya sangat luas, jumlah tentaranya tak sedikit. Semasa hidupnya, dia mengklaim dirinya sebagai Tuhan.
Apa yang diinginkan, selalu menjadi kenyataan. Maka, tak heran kalau rakyatnya tunduk patuh terhadap dirinya. Kehendak Fir’aun yang patung piramidnya bisa disaksikan di Mesir itu, selalu bisa diwujudkan.
Untuk melanggengkan kekuasaannya, Fir’aun memerintahkan tentaranya supaya membunuh setiap bayi laki-laki yang lahir, dan membuangnya ke Laut Merah. Kekuasaan Fir’aun berakhir dengan kemunculan Nabi Musa. Raja bengis itu akhirnya tenggelam di laut itu.
Sebuah penemuan besar dan bernilai sejarah tak lama ini ditemukan. Yakni sebuah kuburan istri Raja Fir’aun. Dalam kuburan itu, para peneliti menemukan 100 buah azimat dari emas. Ini jumlah terbesar yang pernah ditemukan di tubuh mummi.
Bentuk azimat itu aneka macam. Jugan kegunaannya. Tapi sayang, tak seorang peneliti pun yang bisa menyebut nama azimat itu, apa lagi kegunaannya.
Menyikapi soal ini, Menteri Kebudayaan Mesir Farouk Hosni, menjelaskan, bahwa tim peneliti gabungan dari berbagai negara yang dibantu oleh para penggali itu menemukan kuburan itu di Desa Bawiti.
Dan mumi yang diduga milik isteri raja Fir’aun itu, ternyata milik Naas, istri Gad Khensu Eyuf Ankh, yang memerintah Bahriya antara 589 hingga 570 tahun Sebelum Masehi (SM).
Kolam Penyimpan Air
Kendati di dataran Mesir sangat sulit ditemukan sumber air, tetapi lokasi penemuan mummi itu menunjukkan, bahwa tempat itu dulunya dikelilingi kolam-kolam penyimpanan air, dan lokasi pemukiman suku-suku nomaden.
Semua ini terbukti, dengan adanya bekas lubang sebesar kolam yang lumayan banyak jumlahnya. Sedangkan kompleks kuburan Fir’aun sendiri, ditemukan di desa yang sama. Yakni terletak sekitar 400 km Barat Daya Kairo, ibu kota Mesir.
Jasad Naas sendiri ditemukan sekitar enam km dari lokasi kuburan Fir’aun. Naas dibalsem dan ditempatkan di sebuah peti mati dari batu, yang di dalamya disertakan 100 buah azimat dari emas dan perhiasan-perhiasan lainnya.
Penemuan yang spektakuler ini, diakui oleh Ketua Dewan Nasonal Kepurbakalaan Mesir Gaballah Ali Gaballah sebagai peristiwa sangat langka di dunia. “Baru inilah, kali pertama ditemukan azimat sebanyak itu di tubuh mummi,” katanya.
Dan temuan paling penting, adalah sebuah cincin emas dan anting-anting di jari dan telinga Naas. Para peneliti sepakat bahwa penelitian itu akan diteruskan dengan menggali di setiap situs purbakala yang sama untuk menemukan sekitar 26 mummi anggota keluarga Fir’aun lainnya. Sejauh ini sudah ditemukan enam mummi anggota keluarga Fir’aun.
Di tahun 1999, tim peneliti menemukan kompleks kuburan massal yang berisi lebih dari 100 mummi, yang merupakan anggota keluarga para pejabat kekaisaran Romawi (30-395 tahun Sebelum Masehi). Yang menarik, semua ditemukan di desa yang sama. ed/jss
Tulis Komentar