PEKANBARU - Untuk menyelesaikan persoalan Resort Lagoi yang masih menjadi polemik, akhirnya DPRD Riau yang diwakili Komisi III bersama-sama Biro Ekonomi Pemprov Riau mengunjungi Pemprov Kepri untuk membahas masalah ini. 

Kunjungan ini bertujuan untuk mengkonfirmasi dan mencari data tentang saham Pemprov Riau 12,5 persen di Lagoi.

M Arpah, Wakil Ketua Komisi III mengatakan kepada wartawan, Jumat (16/8/2018), bahwa ia sangat meyayangkan selain Provinsi Riau tidak mendapatkan hasil apa-apa, tetapi ternyata, Provinsi Kepulauan Riaupun tidak mendapatkan hasil apa-apa. Padahal sementara lokasi Lagoi ada di Kepri.

"Dalam hal ini Pemprov Kepri mengapresiasi dan memberikan dukungan untuk bersama-sama mengejar persoalan ini. Karena bila tidak mendapatkan hasil dari sini, kami berharap setidak-tidaknya Kepri yang mendapatkan hasil. Tetapi ternyata, Kepri tidak mendapatkan, kitapun tidak," tutur Politisi Partai PPP ini.

Lanjutnya, inilah yang ingin ditelusuri, kemana hasil dari saham Pemprov Riau di Lagoi ini. Dalam hal ini, tambahnya, Pemprov Riau sudah mengirim surat ke PT SPR.

"Dan ada salah satu perusahaan yang membeli sahamnya yaitu PT Galant Venture dari Singapura. Kita juga sudah menyurati PT Galant ini untuk mencoba mengadakan pertemuan, namun masih belum mendapatkan konfirmasi waktunya. Mereka siap menerima kita, tapi masih mengatur waktu yang tepat. Terakhir saya dapat informasi akhir September mereka bisa menerima kita. Kita yang diundang ke sana" terangnya.

Pertemuannya, tambahnya, memang direncakan di Lagoi Kepri, namun bila memang dianggap perlu untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat tim dari Riau siap untuk ke Perusahaan PT Galant di Singapur. Karena, lanjutnya, untuk mendapatkan data itu memang agak susah. Pemprov Kepri yang sudah menelusuri datanya juga mengalami kesulitan. 

"Kami berharap jajaran direksi lama PT SPR seperti RA dan jajaran direksi yang baru bisa hadir juga bersama jajaran Pemprov Riau dan DPRD Riau bisa sama-sama ke PT Galant. Ini yang akan coba kita lakukan," tuturnya. ezy