Sang Buddha Sidharta Gautama lahir di Nepal. Meneruskan langkah ke Selatan. Mendapatkan pencerahan saat bertapa di bawah pohon Bodhi yang kini sangat disakralkan. Saat orang suci ini ke Sri Lanka, sebuah pohon Bodhi dibawa. Kini pohon itu meraksasa. Berbau harum karena asap dupa. Dan kulit pohonnya memutih mungkin karena terimbas gaung doa yang tak pernah istirah.
Mengunjungi Negara Sri Lanka kita seperti dibawa kembali ke zaman baheula. Patung Buddha segede bukit tidak sulit dicari. Istana Sigiriyyah yang sulit dibayangkan bagaimana dulu dibuatnya tetap mempesona. Tanaman yang dijadikan obat (ayurweda) dirawat dengan baik. Dan teh, yang tumbuh subur di Indonesia, di Negeri Buddha ini disedu dan dihidangkan dengan berbagai macam nama racikan.
Sebagai bekas jajahan Inggris, Sri Lanka mewarisi tradisinya yang hingga kini tetap lestari. Mereka penikmat teh di pagi dan malam hari. Makan nasi sekali, diseling dengan roti. Tabu merokok di ruangan atau pertemuan keluarga. Tapi bebas untuk meminum minuman keras bersama-sama.
Sri Lanka merupakan salahsatu negara yang paling menghargai sejarahnya. Sisa-sisa kerajaan itu tetap lestari. Patung dan istana kerajaan besar yang pernah berjaya di negeri ini terawat. Hingga tidak sulit kita melacak, bahwa eksistensi Buddha di Indonesia punya pertalian erat dengan negeri yang mempahlawankan Rahwana, yang bertolak belakang dengan Kisah Ramayana itu.
Penghargaan itu juga terekspresi dalam pungutan untuk memasuki kawasan bersejarah itu. Jika penduduk setempat hanya membayar 15 Rupee Sri Lanka yang setara dengan Rp 30,-, maka orang asing harus merogoh kocek dalam-dalam. Mereka dikenai tiket masuk USD 15 (sekitar Rp 150 ribu). Ini yang membuat saudara saya yang warga Sri Lanka harus berdebat keras dengan petugas, ketika saya sedang bersamanya.
Untuk tulisan kali ini, kita khusus melihat dari dekat Pohon Bodhi yang ditanam Buddha Sidharta Gautama. Letaknya ada di Kota Anuradhapura, kota kuno yang berjarak 214 kilometer dari kota Jayewardenepura (Colombo), ibukota Sri Lanka.
Pohon Bodhi (Bod Tree) ini sangat dikeramatkan. Pohon ini disucikan umat Buddha. Tiap dagaba (sebutan untuk pagoda, istana, candi atau vihara di Sri Lanka yang disakralkan, pen) selalu ditanami pohon ini. Namun di antara sekian ratus pohon Bodhi, hanya satu yang amat dikultuskan, yaitu yang ada di Dagaba Bod Tree. Maklum, pohon ini diyakini ditanam langsung Buddha Sidharta Gautama. (Bersambung/Djoko Su’ud Sukahar)