Nusantara

Atasi Karhutla, Minamas Plantation Apresiasi DBA Rohil

ROHIL – Sebagai bentuk apresiasi karena telah berhasil mempertahankan wilayahnya dari ancaman kebakaran lahan dan hutan (karhutla) sepanjang 2022 lalu, Minamas Plantation melalui anak usahanya PT Tunggal Mitra Plantation (PT. TMP) menyerahkan penghargaan kepada Desa Pematang Damar, Desa Perkebunan Siarang-arang, Desa Sukajadi, Desa Pujud, Desa Siarang-arang, Desa Teluk Nayang disaksikan oleh Kapolsek Pujud, Personil Koramil Tanah Putih dan Camat Pujud beserta staf. 

Penghargaan diberikan dalam bentuk sarana prasarana pemadam kebakaran diserahkan oleh  Area Controller Riau Utara yang diwakili oleh 4 Manager PT. Tunggal Mitra Plantations serta dihadiri oleh Camat, Kapolsek Pujud, Koramil Tanah Putih dan Pemerintahan Desa pada hari selasa 26 September di Aula Kecamatan Pujud.

Penghargaan Desa Bebas Api merupakan sebuah apresiasi dari perusahaan bagi masyarakat dan pemangku pemerintah desa yang peduli dengan lingkungannya. Dengan adanya reward seperti ini diharapkan dapat memotivasi pemerintah desa beserta masyarakat untuk menjaga desanya dari kebakaran hutan dan lahan.

Manager MGE1 - PT Tunggal Mitra Plantation – Suwarto  mengatakan, ”Bantuan alat damkar ini merupakan bagian dari kepedulian Perusahaan mengingat Propinsi Riau merupakan daerah yang rawan kebakaran. Kami berharap dengan adanya bantuan alat damkar ini dapat membantu jika ada kebakaran, tentunya kami berharap tidak ada kejadian kebakaran ke depannya. Kami selaku Perusahaan juga berkewajiban ikut andil dalam penjagaan karhutla sejauh 5 km dari batas terluar Perusahaan. Selama ini PT. Tunggal Mitra Plantation sudah aktif membantu pemadaman kebakaran yang terjadi di wilayah kecamatan Pujud dan Bangko Pusako bekerja sama dengan aparat Kepolisian, Koramil dan Satgas kecamatan Pujud dan Masyarakat seperti yang baru-baru ini terjadi  kebakaran rumah di desa Pujud dan Desa Air Hitam,” ujarnya.

Camat Pujud, Drs. H. Muhammad Yusuf Msi selaku penerima penghargaan juga mengungkapkan apresiasinya, "Terimakasih kepada PT Tunggal Mitra Plantation dan para Satgas yang telah membantu setiap penanganan kejadian kebakaran yang ada dilingkungan Kecamatan Pujud. Apresiasi juga kami berikan kepada Management PT Tunggal Mitra Plantation atas bantuan logistik (alat pemadam) ke Desa di Kecamatan Pujud, harapan kami selain bantuan berupa alat juga dapat membantu tenaga jika ada kejadian dilapangan. Dihimbau juga kepada para Penghulu Kampung harus bersama-sama menjaga wilayah masing-masing dan segera menginformasikan kepada Satgas, Perusahaan dan kepihak Kecamatan jika ada kejadian. Dengan bantuan alat ini agar dirawat dan dijaga, jangan digunakan untuk kepentingan Pribadi dan merawat alat tersebut sehingga dapat digunakan untuk kepentingan yang lain seperti kebakaran rumah dll", ujarnya.  
Di bidang penanganan Karhutla, hingga saat ini Minamas Plantation terus memantau situasi yang berlangsung di seluruh lokasi perusahaan dengan seksama, pemantauan dilakukan setiap hari melalui sistem Plantation Location Intelligent Universal Management (PLATINUM) dengan menggunakan data-data dari satelit pada titik panas di peta area konsesi untuk dapat mendeteksinya dengan cepat. Seluruh titik api yang terdeteksi akan segera dilaporkan kepada pihak berwenang dan prosedur yang sama juga diterapkan dalam standar operasional perusahaan.
Sedangkan di bidang pencegahan, Minamas Plantation juga memiliki program pendekatan masyarakat melalui program Desa Mandiri Cegah Api (DMCA) yang dibentuk sejak tahun 2014. Program DMCA tersebut dilaksanakan di setiap desa-desa sekitar operasional perusahaan, yang hingga kini sudah mencapai 34 desa atau mencakup total area desa binaan seluas 161 ribu hektar. Melalui program DMCA tersebut, pemahaman akan bahaya karhutla dapat terus meningkat di masyarakat secara luas. Beberapa program telah juga telah mulai dilakukan yaitu Program Guru Peduli Api yang melibatkan setidaknya 750 Guru dan Kepala Sekolah di 70 sekolah di sekitar wilayah operasional Perusahaan serta Program Penghargaan Desa Bebas Api.

Minamas telah bekerjasama dengan pemerintah lokal untuk memberikan pelatihan kepada masyarakat melalui Masyarakat Peduli Api (MPA). Hingga tahun 2020, Minamas Plantation telah bekerjasama dengan Universitas Riau, Universitas Lambung Mangkurat, Universitas Jambi dan Universitas Sriwijaya dan Universitas Palangkaraya. Perpanjangan program ini terus dilakukan dan saat ini kerjasama dengan Universitas Tanjungpura untuk program yang sama dengan jumlah 5 desa yang akan mendapatkan pendampingan.

Selain itu, pada tahun 2021 Minamas Plantation juga telah mengadakan pelatihan dan sosialisasi bahaya Karhutla bagi 150 masyarakat pesisir yang berprofesi sebagai nelayan di Kabupaten Indragiri Hilir – Riau melalui program Masyarakat Pesisir Peduli Api (MPPA).
Dengan dukungan dan kerjasama masyarakat, Minamas berkomitmen untuk sepenuhnya memastikan inisiatif-inisiatif tersebut dilaksanakan dengan partisipasi masyarakat dan seluruh pemangku kepentingan sehingga ada keikutsertaan secara penuh demi terciptanya lingkungan yang aman dan berkelanjutan.(lin)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar