Industri

Ekspor Malaysia Drop, CPO Anjlok, Harga Sawit Riau Ikut Ambrol

PEKANBARU - Harga tandan buah segar (TBS) kelapa sawit periode 27 Januari - 2 Februari 2021 mengalami penurunan pada setiap kelompok umur kelapa sawit. Hal ini sesuai dengan hasil rapat penetapan yang dilakukan Dinas Perkebunan (Disbun) Provinsi Riau bersama sejumlah perusahaan sumber data di Riau. 

Dengan jumlah penurunan terbesar terjadi pada kelompok umur 10 - 20 tahun sebesar Rp 185,42/Kg atau mencapai 8,05 % dari harga minggu lalu. Sehingga harga pembelian TBS petani untuk periode satu minggu kedepan turun menjadi Rp 2.117,60/Kg. 

Kepala Bidang Pengolahan dan Pemasaran Perkebunan Defris Hatmaja mengatakan, turunnya harga TBS sawit minggu ini diakibatkan oleh anjloknya harga kontrak futures (berjangka) minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) di perdagangan pekan ini.

"Merosotnya harga kontrak yang aktif ditransaksikan di Bursa Malaysia Derivatif ini karena ekspor Negeri Jiran yang turun tajam di bulan Januari. Sepekan terakhir, harga kontrak CPO April ambles 4,12%. Kini harga CPO sudah berada di level RM 3.282/ton," jelasnya. 

Dia menjelaskan, minyak nabati sudah terkoreksi parah dari posisi puncaknya dari posisi awal Januari di harga RM 3.877/ton. 

Survei yang dilakukan oleh AmSpec Agri Malaysia menunjukkan bahwa ekspor minyak sawit Malaysia pada periode 1-20 Januari drop 41% dibanding periode yang sama bulan lalu menjadi 632.827 ton. Padahal di periode yang sama bulan lalu ekspor Malaysia tercatat sebesar 1.073.663 ton.

"Harga minyak sawit terkoreksi lebih rendah karena adanya pembahasan kesepakatan perdagangan yang lebih baik antara China dan Indonesia dengan komitmen untuk mengimpor lebih banyak komoditas Indonesia," tambahnya. (Bayu)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar