Lingkungan

Karhutla Berkurang, Luas Lahan Terbakar di Riau Turun 83,62%

PEKANBARU - Kepala Badan Penanggulangan dan Bencana Daerah (BPBD) Riau, Edwar Sanger, mengungkapkan bahwa sepanjang status siaga darurat diberlakukan, luas lahan yang terbakar di Riau mencapai 1.587, 66 hektare dengan jumlah hotspot sebanyak 2.730 titik.

"Jika dibandingkan dengan tahun lalu terjadi penurunan jumlah luas lahan yang terbakar cukup signifikan. Bahkan penurunannya sampai 83,62 persen," kata Edwar dalam rapat koordinasi Karhutla di Kantor P3E Sumatera, Senin.

Edwar menyebut luas lahan yang terbakar pada tahun tahun 2019 lalu mencapai 9.706,73 hektare. "Kita bersyukur, karena dengan kerja keras kita bersama tahun ini Riau bisa bebas asap," ujarnya.

Selain itu, Edwar juga mengungkapkan, bahwa, Gubernur Riau (Gubri) Syamsuar selaku Komandan Satgas (Dansatgas) Penanganan Karhutla Riau secara resmi akan mencabut status siaga darurat Karhutla Riau hari ini, Selasa (27/10).

Pencabutan status siaga darurat Karhutla akan diumumkan dalam rapat koordinasi yang melibatkan berbagai unsur. Mulai dari unsur TNI, Polri, Kejaksaan, Mangala Agni, KLHK, BPBD, Manggala Agni, Satpol PP serta BMKG stasiun Pekanbaru. 

"Pemerintah Provinsi Riau tidak memperpanjang status siaga darurat karhutla karena saat ini Riau sudah mulai masuk musim hujan. Sehingga potensi Karhutla pun diprediksi minim terjadi. Tapi kewaspadaan tetap harus kita jaga," katanya. *


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar