Regulasi

Tolak RUU Cipta Kerja, AHY Minta Maaf Demokrat Tak Cukup Suara

Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).

PEKANBARU - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dengan tegas mengatakan bahwa pihaknya menolak RUU Cipta Kerja yang telah disahkan oleh DPR RI dalam Sidang Paripurna, Senin (5/10). 

Hal ini diungkapkan AHY dalam sebuah unggahan pada akun Instagramnya. "Setelah mempertimbangkan berbagai faktor, selaku Ketua Umum Partai Demokrat saya bersama fraksi memutuskan Partai Demokrat tetap menolak RUU Cipta Kerja," tegasnya. 

Penolakan itu telah diungkapkan oleh Partai Demokrat dalam berbagai sidang di DPR RI. Sebagai penegasan bahwa pihaknya menolak RUU Cipta Kerja, fraksi Partai Demokrat memutuskan wolk-out dalam sidang pengesahan yang digelar Senin kemarin. 

"Menurut saya RUU cipta kerja ini tidak ada urgensinya. Kita harus fokus pada penanganan covid-19 dan pemulihan ekonomi. RUU cipta kerja juga sangat dipaksakan berat sebelah dan banyak pasal yang merugikan kaum buruh dan pekerja kita yang jumlahnya besar sekali," katanya.

Selain itu, AHY mengatakan bahwa RUU tersebut juga berbahaya. nampak sekali bahwa Ekonomi Pancasila akan bergeser menjadi terlalu kapitalistik dan neo-liberalistik. 

"Tentu menjadi jauh dari prinsip-prinsip keadilan sosial. Alih-alih berupaya untuk menciptakan lapangan kerja secara luas RUU tersebut berpotensi menciptakan banyak sekali masalah lainnya," ujarnya.

AHY juga meminta maaf kepada masyarakat Indonesia, khususnya bagi para buruh dan pekerja yang berpotensi dirugikan dengan adanya RUU tersebut. 

"Saya mohon maaf kepada masyarakat Indonesia khususnya buruh dan pekerja karena kami belum cukup suara untuk bisa memperjuangkan kepentingan rakyat," ucap AHY. *


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar