JAKARTA - PT Astra Agro Lestari Tbk, sepanjang semester I tahun 2020 mengantongi kenaikan laba bersih hampir 800% atau tepatnya 796,47% secara year on year (YoY) dibandingkan dengan semester I-2019. Laba bersih perusahaan pada akhir Juni lalu sebesar Rp 391,90 miliar, naik tajam dari laba bersih di periode yang sama tahun sebelumnya yang senilai Rp 43,71 miliar.

Berdasarkan laporan keuangan perusahaan yang dipublikasikan, laba bersih ini mengalami kenaikan signifikan dengan pendapatan yang hanya naik sebesar 6,50% YoY. Pendapatan ini naik menjadi Rp 9,08 triliun dari akhir Juni 2019 lalu senilai Rp 8,52 triliun. 

Terjadi kenaikan penjualan minyak inti sawit mentah (crude palm oil/CPO) dan turunannya naik menjadi Rp 8,44 triliun dari Rp 7,73 triliun.

Sedangkan terjadi penurunan inti sawit (kernel) dan turunannya turun menjadi Rp 563,53 miliar dari periode akhir Juni tahun lalu senilai Rp 706,65 miliar. Penjualan lainnya juga ikut turun tipis menjadi Rp 71,73 miliar dari Rp 87,27 miliar.

Sepanjang 6 bulan pertama tahun ini perusahaan menurunkan sedikit beban pokok pendapatan menjadi Rp 7,77 triliun dari sebelumnya Rp 7,79 triliun. Beban lainnya seperti beban umum dan administrasi serta beban penjualan juga mengalami penurunan tipis.

Kerugian karena selisih kurs di tahun ini juga mengalami penurunan tipis menjadi Rp 19,09 miliar dari sebelumnya Rp 28,81 miliar. Penghasilan bunga naik menjadi Rp 20,27 miliar dari Rp 14,34 miliar dan bagian atas hasil bersih ventura bersama ikut naik menjadi Rp 14,51 miliar dari Rp 10,26 miliar.

Dari sisi aset, total aset mencapai Rp 27,38 triliun dari posisi akhir tahun lalu senilai Rp 26,97 triliun. Nilai aset lancar menjadi Rp 5,67 triliun dan aset tak lancar senilai Rp 21,70 triliun.

Nilai kas dan setara kas naik tajam menjadi Rp 1,15 triliun dari posisi akhir tahun lalu sebesar Rp 383,36 miliar. Kenaikan nilai kas dan setara kas ini terjadi karena naiknya pinjaman bank yang total menjadi Rp 362,22 miliar dari Rp 29,27 miliar juga kenaikan deposito berjangka dari Rp 385,41 miliar dari posisi akhir Desember 2019 Rp 122,92 miliar.

Liabilitas total akhir Juni 2020 sebesar Rp 8,06 triliun, naik tipis dari akhir Desember tahun lalu sebesar Rp 7,99 triliun. Nilai ekuitas total Rp 19,31 triliun, mengalami kenaikan tipis selama enam bulan terakhir dari Rp 18,97 miliar. (*)