Industri

Perdana, Sulbar Ekspor 8 Ribu Ton Cangkang Sawit ke Thailand

MAMUJU - Sulawesi Barat ekspor 8 ribu ton cangkang kelapa sawit ke Thailand. Pelepasan ekspor perdana cangkang sawit ini dilakukan oleh Gubernur Sulbar didampingi Kepala Badan Karantina Pertanian RI, Ali Jamil yang mewakili Menteri Pertanian RI di Pelabuhan Belang-belang, Senin (27/7).

"Kita bersyukur hari ini kita berkumpul di Pelabuhan Belang -belang bersama Kepala Balai Pertanian RI mewakili bapak menteri. Disini kita sama-sama melihat pelepasan ekspor perdana cangkang kelapa sawit sebanyak 8 ribu ton. Semoga ke depan Sulbar dapat lebih meningkatkan ekspornya," kata Ali Baal Masdar.

Dia menyebutkan, wilayah Indonesia yang sebagian besar bertopografi pertanian dengan penduduknya yang berprofesi sebagai petani, menjadi modal utama bagi dunia pangan Indonesia, sehingga dari sektor tersebut Sulbar tidak ingin ketinggalan dan segera mengambil perannya.

"Ekspor kali ini sudah yang ketiga kali, di awali ke Jepang sebanyak dua kali dan sekarang ke Thailand. Kita berharap ekonomi masyarakat Sulbar dapat semakin maju,"ujarnya.

Ali menambahkan, semua lapisan masyarakat patut berbangga dengan sumber daya alam (SDA) yang dimiliki Sulbar.

"Komoditas ternak seperti sapi banyak dilalulintaskan ke daerah Kalimantan, begitupula komoditi lain seperti, pisang dan kelapa yang berasal dari Mamuju Tengah dan bahkan cangkang kelapa sawit mampu menembus Pasar internasional. Semuanya harus berbangga dengan SDA Sulbar yang sangat kaya tersebut,"pungkasnya

Kepala Badan Karantina Pertanian RI, Ali Jamil, mengemukakan, berdasarkan data sistem perkarantinaan, IQFAST cangkang sawit milik CV Anugrah Abadi, Sulbar baru pertama kali mengirim cangkang sawit ke Thailand dengan nilai ekonomi sebesar Rp. 8,9 milyar yang dinilai berdampak baik bagi Sulbar itu sendiri.

"Tahun lalu, produk yang sama juga berhasil diekspor ke Jepang sebanyak 8,4 ton,"beber Ali Jamil
Melihat potensi cangkang sawit asal Sulbar yang besar, Ali Jamil menekankan, kedepan diperlukan sinergisitas berbagai pihak agar kinerja ekspornya dapat terus dipacu.

Juga harus serta berupaya aktif mempromosikan dan mengkampanyekan aneka produk turunan dan samping kelapa sawit ke berbagai negara.

Ali Jamil mengungkapkan, saat ini banyak negara tengah menggalakkan penggunaan sumber energi terbarukan termasuk energi biomassa asal cangkang sawit, sehingga lambat laun cangkang sawit tersebut diprediksi semakin diminati di berbagai negara. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar