Industri

Bangka Belitung Siap Ekspor Cangkang Sawit ke Jepang

BANGKA BELITUNG - Produsen kelapa sawit di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung menyatakan siap mengekspor cangkang sawit ke Jepang. Hal ini diungkapkan oleh Gubernur Kepulauan Bangka Belitung, Erzaldi Rosman.

Dia menyebutkan, ini dilakukan sebagai upaya dalam rangka peningkatan ekspor komoditas pertanian Bangka Belitung. Ini juga telah dibahas oleh Gubernur Riau bersama dengan produsen kelapa sawit di Bangka Belitung dalam Rapat Koordinasi Rencana Ekspor Perdana Cangkang Sawit ke Jepang, yang digelar Jumat (24/7) pagi tadi. 

Dalam penjelasannya, sebagai upaya untuk menggeliatkan perekonomian masyarakat, Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung mendorong hasil produksi komoditas ekspor melalui peningkatan volume ekspor, menambah mitra dagang, mendorong eksportir baru, serta menambah ragam dan komoditas baru. Salah satunya adalah rencana ekspor perdana cangkang sawit ke Jepang yang akan dilakukan oleh PT Budi Agri Sejahtera pada 7 Agustus mendatang.

Dia mengatakan, pihaknya mendukung langkah inovasi yang dilakukan masyarakat sehingga mampu meningkatkan perekonomian Bangka Belitung. "Saya dukung langkah inovasi dan kreasi masyarakat. Semoga hasil produksi dan ekspor cangkang sawit ini berkelanjutan," ujarnya.

Erzaldi berharap ke depan cangkang sawit ini mampu dihilirisasi menjadi produk briket sehingga dapat memberi nilai tambah.

Terkait ekspor, pihaknya juga mendorong agar dilakukan langsung melalui pelabuhan yang ada di Bangka Belitung. Hal ini dilakukan agar nilai ekspor tidak berkurang, dan dapat memberi dampak yang lebih besar kepada Bangka Belitung.

Sementara itu, perwakilan perusahaan PT Budi Agri Sejahtera, Yudhi, mengatakan, dalam rencana ekspor cangkang sawit ini pihak Jepang menginginkan pengiriman sebesar 30.000 matrix ton, melalui tiga kali pengiriman pertahun, selama 5 tahun kontrak. Ke depan pihaknya berharap agar dapat berkelanjutan dan mendapat kuota yang lebih besar. 

Rencana pengiriman briket ini juga merupakan hasil produksi turunan dari cangkang sawit ini.
Ikut mendampingi Gubernur Erzaldi dalam rakor ini Kepala Bappeda Babel, Fery Insani; Staf Khusus Gubernur yang juga Direktur BUMD Babel, Prof. Saparuddin; dan diikuti oleh Kepala Dinas Pertanian Babel, Dinas Perdagangan Babel, Dinas Perhubungan Babel, bea cukai, KKP, dan badan karantina. 

Ini bukan kali pertama komoditas asal Bangka Belitung di lirik pasar dunia. Beberapa waktu lalu, lidi nipah yang diproduksi masyarakat Kota Kapur juga berhasil diekspor ke Nepal.*


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar