Lingkungan

Malaysia Temukan Ratusan Kontainer Berisi Limbah Beracun Tujuan Indonesia

Ilustrasi kontainer

KUALA LUMPUR –Malaysia menemukan 110 kontainer berisi logam berbahaya dari Rumania yang akan dikirim ke Indonesia. Dari laporan Bernama, salah satu kantor berita Malaysia, pada Minggu (19/7) kemarin, kontainer tersebut memasuki Malaysia secara ilegal dan ditelantarkan bulan lalu.

Penemuan ini merupakan kasus pembuangan limbah beracun terbesar di Malaysia. Malaysia selama beberapa tahun belakangan menjadi tujuan utama pembuangan plastik terbesar di dunia setelah China melarang impor barang bekas.

Saat ini Malaysia tengah berunding dengan negara-negara pengirim untuk memulangkan sejumlah kontainer berisi plastik yang memasuki negara itu secara ilegal.

Menteri Lingkungan dan Perairan Tuan Ibrahim Tuan Man mengatakan 1.864 ton limbah electric arc furnace dust (EAFD) – produk turunan baja yang mengandung logam berat seperti seng, kadmium dan timah — ditemukan ditinggalkan begitu saja di pelabuhan Tanjung Pelepas di negara bagian Johor.

"Penemuan EAFD, saat transit di Malaysia dan menuju Indonesia, adalah temuan terbesar dalam sejarah Malaysia," kata Tuan Ibrahim.?

Dia mengatakan EAFD, diklasifikasikan sebagai limbah beracun berdasarkan Konvensi Basel dan didaftarkan sebagai seng pekat dalam formulir deklarasi. "Departemen Lingkungan, sebagai otoritas Konvensi Basel (untuk Malaysia), belum memberikan persetujuan atau menerima pemberitahuan dari eksportir limbah untuk transit di Malaysia," katanya.

Malaysia telah menghubungi otoritas Konvensi Basel Romania untuk mengatur pemulangan kontainer dan telah melibatkan Interpol untuk penyelidikan lebih lanjut, kata Bernama. Kedutaan Romania di Kuala Lumpur belum merespon permintaan untuk berkomentar.*


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar