Industri

Gapki : Konsumsi Minyak Sawit Dalam Negeri Masih Positif

JAKARTA - Konsumsi minyak kelapa sawit pada Mei 2020 tercatat sebesar 1,38 juta ton. Jumlah ini turun 1,6 persen dibandingkan konsumsi pada April 2020 yang mencapai 1,4 ton. Menurut Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (Gapki), jumlah ini tercatat masih positif. 

Direktur Eksekutif Gapki, Mukti Sardjono, memaparkan, konsumsi produk pangan, seperti minyak makan dan lainnya turun 8,4 persen atau 61.000 ton, menjadi 664.000 ton. Namun, konsumsi biodiesel dan oleokimia tercatat mengalami peningkatan cukup tajam. 

"Konsumsi dalam negeri secara total masih positif di tengah berlakunya PSBB. Salah satu peningkat konsumsi adalah oleokimia yang naik 31,4 persen," kata Mukti, dalam keterangan tertulis, Kamis (9/7).

Sementara untuk  konsumsi biodiesel, Mukti menyebutkan, terdapat peningkatan cukup tinggi, yakni sebesar 23,2 persen. Meningkatnya konsumsi biodiesel ini, menurutnya, karena didukung kebijakan pemerintah yang konsisten dalam mengimplementasikan mandatori B30.

Jika dibandingkan pada Januari-Mei 2019, konsumsi dalam negeri pada periode sama tahun ini mencapai 7,3 juta ton atau tumbuh sebesar 3,6 persen. 

Adapun untuk produksi CPO pada Mei sebesar 3,6 juta ton atau turun 1,9 persen (67.000 ton) dibandingkan bulan sebelumnya. Jika dibandingkan Januari-Mei 2019, produksi CPO dan PKO Januari-Mei 2020 menurun 14 persen atau sekitar 19.001 ribu ton lebih rendah.

"Produksi bulan Mei yang lebih rendah dari bulan April 2020 diduga masih disebabkan efek kemarau panjang 2019 dan pengaruh musiman," katanya. 

Mukti memperkirakan, permintaan minyak sawit untuk pangan akan naik, mengikuti permintaan oleokimia dan biodiesel. Hal ini lantaran kegiatan ekonomi Indonesia sudah mulai pulih pasca PSBB akibat covid-19.*


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar