Lingkungan

Demisioner Presma UMRI Apresiasi Kinerja Polda Riau Putus Mata Rantai Covid-19

PEKANBARU - Demisioner Presiden Mahasiswa (Presma) Universitas Muhammadiyah Riau (UMRI), WR Kofrianto, mengapresiasi kinerja Kapolda Riau khususnya Kapolres Bengkalis dalam upaya pemutusan mata rantai covid-19. 

Pria yang kerap disapa Dion ini menilai kinerja Polda Riau di bawah kepemimpinan Irjen Pol Agung Setiawan Imam Efendi, patut diapresiasi dan dicontoh. Salah satu contohnya adalah langkah peduli yang dilakukan Polda Riau, terkhusus Kapolres Bengkalis yang sudah berjuang keras dalam memutuskan mata rantai Covid-19 dibarengi dengan pencegahan kebakaran hutan dan lahan (karhutla).

"Kinerja Kapolres Bengkalis di bawah kepemimpinan AKBP Hendra Gunawan hari ini sangat baik. Kita bisa melihat hal itu langsung di lapangan, setiap hari polisi bekerja untuk memutuskan mata rantai Covid 19," kata mantan Koordinator Pusat BEM se-Riau ini, Rabu (24/6).

Tidak hanya itu, polres Bengkalis juga sangat gencar dalam pencegahan karhutla, dan terus mengikutsertakan elemen mahasiswa dan masyarakat dalam pencegahan. Ini merupakan langkah yang sangat cemerlang, maka dari itu patut kita apresiasi,

Dion menilai, langkah-langkah ini perlu diperkuat oleh Pemerintah kabupaten Bengkalis , dan tentunya ia berharap agar Pemerintah Kabupaten Bengkalis juga bekerja lebih ekstra lagi dalam musibah Covid-19 dan ancaman Karhutla.

Selain itu, Dion juga menilai langkah-langkah yang dilakukan Polda Riau guna mencegah terjadinya Karhutla di Provinsi Riau sangat brilian, hal itu dibuktikan dengan di launchingnya Dashbord Lancang Kuning Nusantara oleh Kapolri dan Panglima TNI.

"Kita berharap kepada seluruh masyarakat dan semua elemen di Provinsi Riau untuk sama-sama menjaga Riau dari Karhutla, tidak hanya mengkritisi dan dibebankan pada satu instansi, dan terlebih juga terhadap bencana non alam yaitu memutuskan mata rantai Covid-19, langkah-langkah baik yang telah dilakukan oleh Polda Riau terkususnya Kapolres Bengkalis tentu akan sia-sia jika kita tidak bahu-membahu menguatkan langkah tersebut," kata Dion. 

Sebelumnya, berdasarkan survey yang dilakukan oleh Putap menunjukkan kepuasan masyarakat terhadap kinerja pemerintah dalam menangani Covid-19, namun dari hasil survey menunjukkan bahwa kepuasan masyarakat didasari oleh peran aktif kepolisian. "Dari hasil survey, sebanyak 78,2 persen dari 800 koresponden mengapresiasi kinerja kepolisian, sementara untuk Pemkab dan Pemprov hanya berkisar di angka 6,8 dan 6,1 persen saja," pungkasnya. (Bayu)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar