Industri

Anak Usaha Musim Mas Dukung Program Replanting Rakyat

JAKARTA – Anak usaha Musim Mas Group yakni PT Siringo-Ringo membantu para petani untuk mendorong suksesnya program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR).

Dengan bantuan ini diharapkan para petani dapat meningkatkan produktivitas kebun sawit mereka.

Hal ini ditunjukkan melalui kegiatan penanaman perdana PSR bersama bersama Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Mekar, Desa Tanjung Siram, Kecamatan Bilah Hulu, Kabupaten Labuhanbatu melaksanakan Launching penanaman perdana program Peremajaan Sawit Rakyat (PSR) pekan kemarin.

“PT Siringo-ringo menjadi mitra peserta Gapoktan Mekar dalam penanaman sawit sampai tanaman menghasilkan,” ujar Perwakilan PT Siringo-Siringo, Siswando, dalam katerangannya.

Ia menuturkan, PSR ini dijadwalkan akan memerlukan waktu antara 30-49 bulan dari mulai penanaman sampai kegiatan panen pertama. Setelah itu, barulah petani akan memperoleh hasil TBS sawit.

Rudman Simanjuntak, Manager of Independent Smallholder Musim Mas menjelaskan bahwa PT Siringo-Ringo bertindak sebagai mitra atau offtaker Gapoktan Mekar dalam program PSR ini.

Perusahaan menjadi jembatan penghubung antara petani dengan stakeholder seperti pemerintah dan perbankan.

Bentuk dukungan ini adalah membantu penyiapan surat permohonan terkait PSR yang ditujukan ke instansi pemerintah, membantu akses ke pemerintah daerah (Dinas Pertanian Labuhanbatu) untuk proses pendaftaran PSR ke Ditjenbun dan BPDPKS, pencairan dana PSR dan pengajuan KUR ke perbankan untuk biaya replanting, serta membantu petani agar dapat menerapkan manajemen dan praktek perkebunan yang baik.

Ketua Gapoktan Mekar, Irham Amri Hasibuan, mengapresiasinya upaya PT Siringo-ringo sebagai mitra petani program PSR.

Luas perkebunan sawit Gapoktan Mekar yang diremajakan seluas 77 hektare dengan jumlah anggota sebanyak 33 peserta.

Dana hibah yang dikucurkan BPDP-KS untuk PSR ini sebesar Rp 1,78 miliar. “Harapan kami PT Siringo-ringo terus menjadi mitra Gapoktan Mekar. Ke depannya, petani ingin perusahaan bisa membentuk pola bapak angkat,” ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian Labuhanbatu, Agus Salim Ritonga, menjelaskan bahwa Gapoktan Mekar mendapatkan bantuan dana hibah dari Badan Pengelola Dana Perkebunan Kelapa Sawit (BPDP-KS) yang salah satu programnya menjalankan PSR.

Peremajaan sawit ini bertujuan memperbaiki produksi petani melalui penggantian tanaman tua yang tidak lagi produktif. (*)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar