Industri

Selama Karantina, Kesehatan Mahasiswa Riau dari LN Diperiksa Dua Kali Sehari

PEKANBARU - Sebanyak 29 mahasiswa dan santri asal Riau telah dipulangkan dari luar negeri pada Kamis (7/5) kemarin lusa. Mereka dipulangkan dalam masa pandemi covid-19, yakni dari Arab Saudi berjumlah 24 mahasiswa, satu dari Thailand dan empat lainnya merupakan santri yang melanjutkan pendidikan di Malaysia.

Setelah tiba di Riau, 29 mahasiswa dan santri ini, kini menjalani karantina di Gedung Balai Diklat BPSDM Jalan Ronggowarsito, Kota Pekanbaru. Selama menjalani masa karantina, seluruh mahasiswa ini harus mengikuti protokol kesehatan yang sudah ditetapkan.

"Selama menjalani karantina mereka dilakukan pemeriksaan dua kali dalam sehari, kemudian diberikan vitamin dan makanan yang bergizi dan dianjurkan untuk melakukan olah raga ringan seperti senam di dalam lokasi karantina," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Riau, Mimi Yuliani Nazir, Sabtu (9/5).

Mimi menambahkan, selama menjalani karantina, seluruh mahasiswa dan santri ini juga dilarang melakukan kontak langsung dengan keluarganya. Sehingga pihak keluarga tidak dibenarkan untuk menjenguk mereka di lokasi karantina.

Meskipun berdasarkan hasil rapit test di Bandara Soekarno Hatta, seluruh mahasiswa ini negatif, namun mereka tetap belum diizinkan pulang. Sesuai protokol, mereka harus menjalani masa karantina selama 14 hari, untuk mencegah penularan covid-19.

"Selama karantina mereka tetap bejalar, karena beberapa diantara mereka kan proses belajar mengajarnya tetap jalan, itu dilakukan secara online," ujarnya. (Bayu)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar