Lingkungan

Perkantoran Tutup dan Warga di Rumah, Singapura Bak 'Kota Mati'

SINGAPURA- Distrik bisnis di Singapura yang biasanya ramai, terlihat hampir sepi pada Selasa (7/4) waktu setempat. Sebagian besar perkantoran di negara ini mulai tutup demi membatasi penyebaran virus Corona (COVID-19).

Seperti dilansir AFP, Selasa (7/4/2020), Singapura menuai pujian atas praktik pemeriksaan dan pelacakan kontak yang ketat terhadap orang-orang yang terpapar virus Corona sehingga mampu mengendalikan penyebarannya. Namun beberapa hari terakhir, Singapura mengalami lonjakan kasus virus Corona.

Otoritas Singapura sebelumnya menolak untuk mengambil langkah-langkah keras yang telah diberlakukan beberapa negara dengan banyak kasus virus Corona. Namun pekan ini, otoritas setempat memerintahkan penutupan seluruh pusat bisnis yang dianggap tidak terlalu penting, juga penutupan sekolah-sekolah.

Warga Singapura juga diminta untuk tetap berada di rumah. Pada Selasa (7/4) pagi waktu setempat, hanya ada sedikit orang di area distrik bisnis setempat, yang biasanya penuh sesak. Kantor-kantor di area itu kebanyakan tutup sementara.

"Rasanya bak kota mati, semua orang takut, mereka semua sembunyi di rumah," ucap seorang warga setempat, Jenny Lee, yang bekerja sebagai agen asuransi, kepada AFP. "Kerumunan orang menghilang," imbuhnya.

Perdana Menteri (PM) Lee Hsien Loong mengimbau warga Singapura untuk mematuhi semua instruksi pemerintah. "Lakukan bagian kita dalam mendukung para profesional medis dengan tetap di rumah dan mematuhi langkah-langkah luas yang diberlakukan," ucapnya.(dtc)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar