Industri

Dharma Satya Berharap Permintaan CPO Domestik Meningkat

PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG). (Int)

JAKARTA - Perusahaan perkebunan, PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG) berharap adanya peningkatan permintaan minyak kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) di pasar domestik kendati wabah virus corona menekan ekonomi global.

Corporate Secretary Dharma Satya Nusantara, Paulina Suryanti mengatakan, pihaknya tetap mengantisipasi bahwa virus corona berpotensi memengaruhi kinerja penjualan produk kelapa sawit secara umum akibat kemungkinan menurunnya pertumbuhan ekonomi global maupun pertumbuhan ekonomi beberapa negara buyer yang terdampak oleh wabah virus tersebut.

Kendati demikian, DSNG optimistis masih mampu membukukan kinerja yang prima, mengingat seluruh produk sawit perseroan dijual seluruhnya pada pasar dalam negeri. Terlebih, saat ini pemerintah memiliki program mandatory B30 pemerintah yang dipercaya bisa meningkatkan serapan minyak sawit mentah.

Seiring dengan adanya optimisme ini, perseroan belum memiliki rencana untuk menunda agenda ekspansi yang telah dicanangkan sebelumnya. Sedikit informasi, sebelumnya emiten yang memiliki kode saham “DSNG” ini berencana menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp800 miliar-Rp1 triliun.

Peruntukannya, alokas capex akan digunakan untuk pengembagan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru, penyelesaian pembangunan fasilitas Bio-CNG, penanama bari, pembangunan infrastruktur, serta modernisasi fasilitas pabrik di segmen usaha kayu.

“Rencana ekspansi kami tetap jalan sesuai jadwal,” tegas Paulina.

Seiring dengan adanya optimisme ini, perseroan belum memiliki renana untuk menunda agenda ekspansi yang telah dicanangkan sebelumnya.

Sedikit informasi, sebelumnya emiten yang memiliki kode saham “DSNG” ini berencana menganggarkan belanja modal (capital expenditure/capex) sebesar Rp800 miliar-Rp1 triliun.

Peruntukannya, alokas capex akan digunakan untuk pengembanan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) baru, penyelesaian pembangunan fasilitas Bio-CNG, penanama bari, pembangunan infrastruktur, serta modernisasi fasilitas pabrik di segmen usaha kayu.

“Rencana ekspansi kami tetap jalan sesuai jadwal,” tegas Paulina. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar