Industri

Produsen Biofuel Sebut Uji Coba Program B40 Dilakukan Maret

Ilustrasi biodiesel. (Int)

JAKARTA - Asosiasi Produsen Biofuel Indonesia (Aprobi) mengatakan uji coba program mandatori biodiesel 40 persen atau B40 akan dimulai Maret mendatang. Kepastian uji coba tersebut mereka sampaikan setelah mendapatkan pemberitahuan dari Kementerian ESDM.

"Saya kira mulai bulan depan, baru tadi saya dapat surat dari badan penelitian migas supaya mengirimkan bahan bakunya untuk diujicobakan," kata Ketua Umum Aprobi, MP Tumanggor, Selasa (11/2/2020).

Tumanggor mengatakan uji coba rencananya dilakukan dengan dua model. Salah satunya, memasok fatty acid methyl ester (FAME) sebagai campuran membuat biodiesel langsung dengan kadar 40 persen.

"Atau CPO-nya diproses melalui destilasi (penyulingan). Kalau destilasi bagaimana, kalau FAME bagaimana, kita lihat hasilnya nanti," katanya.

Tumanggor menjelaskan uji coba B40 akan segera dilakukan sebagaimana arahan Presiden Jokowi yang mengatakan program tersebut harus mulai berjalan pada Januari 2021 mendatang.

"Jadi tentu semua harus diuji coba, road test dulu," ujarnya.

Sementara itu terkait program B30 yang tahun ini resmi berjalan, Tumanggor mengatakan hingga kini tidak ada hambatan berarti dalam pelaksanaannya.

"Baik dari perusahaan otomotifnya, baik dari segi penyaluran dari Pertamina, demikian juga suplai dari para produsen. Semua berjalan sesuai rencana," katanya.

Sebanyak 9,6 juta kiloliter bahan bakar dari minyak kelapa sawit tahun ini ditargetkan bisa diserap untuk program B30. Dengan jumlah tersebut, diperkirakan kebutuhan bahan bakar minyak nabati yang dibutuhkan untuk program itu mencapai sekitar 800 ribuan KL.

"Mungkin kalau sekarang sudah sekitar 900 ribu KL. Soal penambahan saya rasa angka yang ditetapkan sudah disesuaikan dengan kebutuhan solar yang ada," ungkapnya. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar