JAKARTA - PT Sawit Sumbermas Sarana (SSMS) menargetkan pertumbuhan penjualan sebesar 33 persen menjadi Rp4,8 triliun pada 2020.

Head of Corporate Secretary Sawit Sumbermas, Swasti Kartikaningtyas mengatakan, perusahaannya optimistis dapat mencapai target tersebut karena harga jual crude palm oil (CPO) tahun ini diperkirakan bisa lebih tinggi.

Target pertumbuhan penjualan tersebut juga sejalan dengan produksi tandan buah segar (TBS) yang ditargetkan naik 20 persen menjadi 1,73 juta ton dengan produksi CPO 600.000 ton.

"Kami optimistis karena sudah ada penambahan satu pabrik kelapa sawit yang sudah beroperasi per Desember 2019 lalu," kata Swasti.

Sebagai informasi, saat ini, SSMS mengelola bisnis terpadu di 23 perkebunan dengan delapan pabrik CPO dan satu pabrik inti kelapa sawit yang berlokasi di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Pada 2020, SSMS juga akan fokus melakukan hilirisasi bisnis. Perusahaan bakal mengoptimalkan produksi dari penyulingan dengan menargetkan pasar ekspor.

SSMS akan mengoptimalkan utilisasi pabrik refinery yang saat ini masih sekitar 70 persen. "Karena baru beroperasi di pertengahan 2018, jadi kami mengupayakan supaya utilisasinya 100 peren," ucap dia.

Melalui PT Citra Borneo Utama, perusahaan ini menghasilkan produk-produk hilir kelapa sawit berupa Olein, Stearin, dan Palm Fatty Acid Distillate (PFAD). Produk-produk tersebut dieskpor ke India, Pakistan, Bangladesh dan China.

Sebagai informasi, SSMS membukukan penjualan Rp2,42 triliun sepanjang sembilan bulan pertama 2019 atau turun 16,26 persen secara tahunan. SSMS juga menanggung rugi bersih Rp1,37 miliar. Padahal, pada periode sama tahun 2018, perusahaan ini masih untung Rp392,62 miliar. (*)