MEDAN - Proyek pembangunan refinery minyak kelapa sawit milik PT Mahkota Group Tbk. (MGRO) telah mencapai 100% dan sudah masuk tahap uji coba mesin. Pabrik refinery tersebut saat beroperasi penuh bakal menghasilkan produk turunan CPO seperti Olein atau minyak goreng, Stearin bahan baku margarin atau Oleochemical. 

Presiden Direktur Mahkota Group Usli Sarsi mengatakan saat ini proyek hilirisasi tersebut telah memasuki proses testing commisioning. "Sesuai dengan rencana produksi akan dimulai pada Januari 2020," kata Usli.

Dia mengatakan setelah refinery berproduksi, kinerja keuangan perusahaan untuk jangka panjang akan semakin positif. Dia memproyeksikan kontribusi pendapatan dari hasil produksi pabrik refinery nantinya akan berkisar 67,6% selama tahun 2020.

Sebelumnya dikatakan, MGRO mengucurkan 60% dari dana hasil penawaran umum perdana saham untuk mendanai sebagian pembangunan pabrik refinery kelapa sawit.

Di sisi lain, lanjutnya, produksi CPO sampai dengan November 2019 MGRO mencapai 195.379 ton. Realisasi tersebut turun sebesar 2,01% jika dibandingkan dengan tahun lalu pada periode yang sama.

Kendati begitu, perseroan akan selalu mendorong hilirisasi dan inovasi. Hal tersebut dimaksudkan untuk memperkokoh fundamental perusahaan dan menjaga kepercayaan investor terhadap kinerja perseroan.

Sampai dengan akhir tahun ini, MGRO mengincar produksi CPO sebesar 203.308 ton dengan penjualan sekitar 203.121 ton. "Sementara target produksi CPO tahun depan adalah 203.308 ton dan produksi hasil refinery full capacity," jelasnya. (*)