Industri

PSGO Akan Selesaikan PKS Kedua dan Perluas Areal Tanam

Pabrik kelapa sawit. (Int)

JAKARTA - Produsen minyak sawit mentah atau crude palm oil (CPO) PT Palma Serasih Tbk (PSGO) resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin (25/11/2019). Usai initial public offering (IPO) ini, Palma Serasih memiliki dua rencana ekspansi utama, yaitu menyelesaikan pabrik kepala sawit (PKS) kedua dan menambah luas areal tanamnya. 

Pabrik kedua ini dibangun setelah IPO karena pabrik pertama yang memiliki kapasitas produksi 100.000 ton tandan buah segar (TBS) per tahun sudah penuh. Pabrik kedua milik Palma Serasih ini memiliki kapasitas produksi 150.000 ton per tahun dan diperkirakan akan selesai pada 2020.

Dengan begitu, nantinya, setelah IPO, kapasitas PKS  Palma Serasih secara total akan mencapai 250.000 ton TBS per tahun. 

Selanjutnya, setelah IPO, Palma Serasih juga akan memperluas areal tanamnya. Pasalnya, saat ini, area tanam PSGO baru mencapai 31.000 hektare dari area konsesi yang sebesar 80.900 hektare. Seluruh lahan ini terletak di Kalimantan Timur.

Dana untuk kedua ekspansi ini berasal dari hasil IPO Palma Serasih yang totalnya mencapai Rp299,25 miliar. Sebesar 43,66 persen dana IPO ini akan digunakan untuk capex tanaman, modal kerja 29,76 persen, tambahan dana pembangunan pabrik kelapa sawit 14,15 persen dan capex non-tanaman 12,44 persen.

"Kami membutuhkan tambahan modal untuk tanaman baru dan juga untuk perawatan tanaman yang masih belum menghasilkan. Jadi, kami akan pakai untuk capex (dana dari IPO) tanaman," kata Direktur PSGO, Astrida Niovita Bachtiar. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar