Anggarkan Rp110 Juta Lebih

Gapki Riau Bantu Petugas Pemadam Karhutla

PEKANBARU - Disaat kebakaran lahan dan hutan (Karhutla) terjadi di Riau yang mengakibatkan kabut asap dan banyaknya komplen dari berbagai pihak. Ternyata petugas pemadam Karhutla tetap berjibaku memadamkan api dan mendinginkan lahan yang terbakar dibawah kepungan asap tebal.

Hal itulah yang menjadi perhatian Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Riau. Sebagai rasa bentuk kepedulian Gapki Riau memberikan bantuan kepada petugas pemadam Karhutla di Labersa dan Rimbo Panjang depan UIN Riau.

Bantuan yang diberikan berupa masker NP305 sebanyak 520 buah, kaus lengan panjang 504 lembar, kacamata asap 500 buah, susu bear brand 30 kotak, sarung tangan 250 buah, sepatu 250 buah, air mineral 200 kotak, minuman isotonik 500 kotak dan Vitacimin 10 kotak dengan total Rp110 Juta Lebih yang rencananya akan di distribusikan ke 10 titik di Riau.

Menurut Wakil Ketua GAPKI Riau Ketut Sukarwa didampingi Wakil Ketua GAPKI Delveri dan Wakil Sekjen GAPKI Riau Firmansyah kepada wartawan Senin (23/9/19) bantuan itu diberikan di 2 titik karlahut terjadi di Pekanbaru yakni di Labersa dan depan UIN Riau dan rencananya akan di didistribusikan ke 8 titik lainnya

"Bantuan yang kami berikan ini adalah sebagai bentuk rasa kepedulian kami kepada petugas yang sedang berjibaku dilapangan. Bantuan yang kami berikan ini adalah barang yang sangat dibutuhkan," ujar Ketut.

Kemudian GAPKI juga akan membantu obat-obatan kepada petugas berupa obat batuk dan pilek. "Kita juga berharap kepada warga sekitar agar turut andil memberikan bantuan kepada petugas yang berjibaku memadamkan api dalam kepungan asap tebal," tambah Firmansyah.

Kepala BPBD Riau Edwar Sanger yang berada di lapangan depan UIN Riau sangat berterima kasih atas bantuan GAPKI Riau itu. "Bantuan ini sangat bermanfaat sekali bagi anggota kami," ujar Edwar.

Menurut Edwar, petugas saat ini sudah sangat kelelahan dalam memadamkan api. "Karena saat fokus memadamkan disatu titik tiba-tiba muncul lagi titik api baru dan total lahan terbakar di Rimbo Panjang ini seluas 20 hektar," ucap Edwar.

Seorang petugas yang memadamkan api sejak 8 hari lebih tak kuasa menahan tangisnya. "Kami sudah 8 hari bekerja memadamkan api, tapi kami dibilang tidak berkerja. Sedih sekali hati kami ini dan coba masyarakat ikut langsung kelapangan bagaimana tugas yang kami jalankan ini," ujarnya sambil terisak-isak.

Sementara itu komandan pemadam di Labersa Octa Nahuway juga mengucapkan terima kasih atas bantuan GAPKI Riau tersebut. "Bantuan ini sangat kami butuhkan, karena bantuan ini sangat langsung bermanfaat bagi kami,"jelasnya. (Lin)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar