Industri

Kehadiran Pengembang Asing Tak Bisa Dihindari

Kawasan perumahan. (Int)

JAKARTA - Beberapa pengembang asing mulai masuk ke ranah pengembangan rumah untuk masyarakat berpengehasilan rendah. Hal ini diharapkan justru bisa membuat pengembang lokal lebih menonjol.

Kepala Komisi Tetap Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Bidang Properti Eddy Hussy mengatakan bahwa jika menganut prinsip globalisasi, kehadiran asing memang tidak bisa dihindari.

"Kita tidak bisa melarang perusahaan asing untuk investasi di negara kita. Kita tidak terlalu khawatir karena pengembang kita, menurut saya, cukup andal untuk bersaing dengan pengembang asing di negeri sendiri," katanya.

Ketua Umum Himpunan Pengembang Permukiman dan Perumahan Rakyat (Himperra) Endang Kawidjaja mengatakan bahwa dirinya tidak terlalu merasa khawatir akan kehadiran investor asing di ranah hunian bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR).

"Di zaman keterbukaan, kehadiran asing tidak bisa dihindari. Menurut saya, tidak perlu khawatir karena asing masuk ke MBR tidak mudah. Perusahaan lokal yang tidak pernah masuk ke sektor bisnis MBR aja susah kalau tidak menggandeng pengembang yang sudah berpengalaman di bidang properti MBR," jelasnya.

Endang menyebutkan bahwa memang ada beberapa investasi asing yang sifatnya bukan mencari keuntungan, melainkan lebih kepada pengembangan masyarakat.

"Itu sepertinya kenapa pengembang asing ikut masuk ke segmen MBR. Kalau itu yang masuk, uangnya masuk ke negara kita saya kira tidak perlu khawatir," ujar Endang.

Harapannya ke depan, kata Endang, masuknya pengembang asing malah bisa membuka kesempatan lebih besar bagi pengembang lokal untuk lebih menonjol. Pasalnya, pengembang lokal lebih unggul dalam pengetahuan kondisi properti dan pasar yang dibidik dibandingkan dengan pengembang asing. (*)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar