Humaniora

IKA USU Gelar Pengobatan Gratis dan Bagikan Masker

PEKANBARU - Dalam rangka pengabdian kepada  masyarakat, Ikatan Keluarga Alumni Universitas Sumatra Utara (IKA USU) menggelar pengobatan gratis dan membagikan masker ke Warga. Acara ini di gelar Minggu (22/9) melibatkan para dokter spesialis dan dokter gigi serta dokter umum.

Ketua Umum IKA USU Riau, drg H Burhanuddin Agung MM kepada wartawan Minggu (22/9) mengatakan, pasca kabut asap yang melanda Riau khususnya Pekanbaru, IKA USU melalui program pengabdian kepada masyarakat terjun langsung membantu masyarakat dengan melakukan pengobatan gratis serta pemberian masker secara gratis kepada warga.

"Kita jangan hanya pandai menghujat saja, tapi harus langsung berbuat meski hanya sekedar membagikan masker. Dan alhamdulillah hari ini IKA USU sudah bisa melakukan pengobatan gratis dan pembagian masker", jelasnya.

Lanjut Burhanuddin, dalam rangka pengabdian ke masyarakat ini IKA USU menurunkan Iebih kurang  relawan yang terdlrl darl Dokter Spesialis Anak, dokter spesialis Penyakit Dalam, dokter Spesialis Paru, dokter kandungan, dokter Umum, dokter Gigi, Apoleker, Perawat dan tenaga relawan lainnya. Selain pemeriksaan dan pengobatan secara cuma cuma IKA USU juga memberlkan penyuluhan serta pembaglan masker kepada masyarakat sebagai upava membangun kesadaran untuk senantiasa memakai masker pelindung pada kondisl udara seperti sekarang ini.

Menurut  beliau kegiatan serupa ini harus dilaksanakan oleh berbagai pihak sebagai bentuk kepedulian menghadapi situasi yang amat merugikan kita semua.
Terlihat dari pelaksanaan yg dilakukan di pasar Dupa animo masyarakat amat tinggi, lebih dari 200 kunjungan yang dilayani pada kegiatan tersebut

Selaku Ketua Umum IKA USU Wilayah Riau, dia menyesalkan permasalahan Kabut Asap ini terjadi bahkan berulang ulang, karena dampak dari kabut asap lni tidak hanya terbatas pada permasalah ISPA," Kita khwatir dampak asap ini dalam jangka Panjang yang amat mungkin akan diderita oleh sebahagian masyarakat Riau yang mengkonsumsl asap ataupun debu hasil kebakaran hutan dan lahan Ini yaknl meningkatnya kasus Kanker Paru dan terjadinya kerusakan ataupun terhambatnya penumbuhan se! otak khusus pada anak umur 2 tahun ke bawah." ungkapnya.
 
Oleh karena itu katanya, diharapkan pada kondisi saat ini dan seterusnya diharapkan masyarakat dapat memproteksi para lbu Hamil, Anak Balita, lebih Khusus Anak dlbawah 2 tahun dengan menghindari sekecil mungkin terpapar kabut Asap yang amat merugikan lni. Khusus bagi para Tokoh Masyarakat dapat memamfaatkan masjid masjid dan sarana sarana lain yang secara umum saat ini sudah memiliki pendingin udara, hanya tinggal mengalang potensi masyarkat untuk membeli alat pembersih udara atau Air Purifier sebagai upaya pengamanan para generasi kita kedepannya. (Lin


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar