JAKARTA - Musim kemarau panjang yang salah satunya dipengaruhi fenomena El Nino dapat mengganggu produksi pangan di Tanah Air khususnya beras hingga awal tahun 2019. Sebagaimana dikatakan pengamat pertanian dari Institut Pertanian Bogor (IPB), Khudori, berkurangnya curah hujan karena kemarau tersebut bisa mengganggu suplai air yang dibutuhkan oleh padi untuk tumbuh.
"Padi itu salah satu tanaman pangan yang membutuhkan banyak air. Jadi, kalau tidak ada air bagaimana bisa tumbuh," kata Khudori, Senin (15/10/2018).
Kondisi tersebut katanya, akan membuat sawah yang mengandalkan pengairan dari air hujan, tidak mau berproduksi dengan optimal.
Ketidakoptimalan panen tersebut juga didukung oleh rusaknya lahan sawah di daerah terdampak bencana seperti Nusa Tenggara Barat (NTB) dan Sulawesi Tenggara yang setiap tahun menyumbang produksi beras tiga juta ton.
"Kalau rusak setengahnya saja, bisa kehilangan potensi 1,5 juta ton padi," kata Khudori.
Melihat kondisi yang ada, Khudori ragu apabila bisa produksi beras hingga akhir tahun berpotensi mengalami surplus dan hal ini harus menjadi perhatian pemerintah. Efi