Misteri Anak Gendruwo (9) : Makhluk Halus Berlidah Panjang

Selasa, 03 Juli 2018

Wakijem menggelinjang. Ia merasa birahinya menggelegak. Wanita ini membuka kedua kakinya. Ia ingin laki-laki yang dianggap suaminya itu meneruskan membangkitkan gairahnya. Dan itu memang didapatkan. Sebab laki-laki itu terus merambah daerah terlarang Wakijem dengan tangan, mulut, serta lidahnya.

Wakijem diamuk birahi. Ia mendapatkan kenikmatan yang tak ternilai. Ia belum pernah memperoleh kenikmatan seperti ini. Bagian intim itu seperti mendapatkan sentuhan yang sulit ia bayangkan. Ada benda lunak yang bergerak lincah, menyelusup sampai ke dalam bagian-bagian yang paling peka.

Wakijem meradang. Ia terpekik. Tubuhnya mengejang. Ia tak mampu menahan amuk nafsu yang terus-menerus mengebor bagian terlarangnya. Sentuhan itu hanya dalam hitungan menit telah membawa wanita ini menuju puncak surgawi. Ia merintih dan merintih.

Namun benda apakah itu? Yang begitu nikmat dirasakan wanita ini? Wakijem tak sampai berpikir ke sana. Ia tak tahu, bahwa yang membuatnya tak betah untuk mengerem birahinya itu adalah lidah laki-laki ini. Lidah makhluk halus itu sangat panjang. Ia bergerak-gerak ke arah tak beraturan di wilayah vital wanita ini.

Dan baru saja orgasme pertama dialami Wakijem, wanita ini kembali mendesah. Birahinya bangkit lagi oleh sentuhan di wilayah terlarangnya. Ia kembali tak mampu menahan amuk nafsu yang bergejolak di dalam.

Tangannya memegang kepala laki-laki itu. Wakijem meremas rambutnya. Menarik-nariknya, dan meminta laki-laki itu melakukan penetrasi. Mulut Wakijem ternganga. Suaranya merintih tak beraturan. Wanita itu menarik kepala laki-laki itu ke atas.

Tubuh laki-laki itu merambat ke atas. Dengan mulutnya laki-laki itu menyusuri badan Wakijem. Desahnya kencang. Nafasnya ngos-ngosan. Saat sudah di payudara Wakijem, tangan dan mulut laki-laki itu kembali beraksi. Ia melakukan remasan dan lumatan. (Djoko Suud Sukahar/bersambung)