Soal Pengelolaan Blok Rokan, Kadis ESDM : Keputusan Ada di BUMN Pertamina

Selasa, 26 Januari 2021

Ilustrasi

PEKANBARU - Salah satu perusahaan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD), asal Jawa Barat, PT MUJ, ikut ambil peran dalam pengelolaan Blok Rokan, yang ada di Provinsi Riau. Padahal Pemprov Riau juga memiliki BUMD yang bergerak dibidang pengelolaan Migas, yakni BUMD Riau Petrolium. 

Menanggapi masuknya BUMD dari luar Riau ini, Pemprov Riau tidak mempermaslahkannya karena kontrak pengelolaan Blok Rokan berada di tangan BUMN Pertamina, setelah serahterima dengan PT Chevron Pasific Indonesia (CPI). 

Kepala Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Indra Agus, mengatakan, apa yang telah dijalankan oleh BUMD dari Jawa Barat tersebut, hanya sebatas kontrak kerjasama BUMD Jabar dengan perusahaan swasta. Hal tersebut merupakan hal yang biasa dalam bisnis perusahaan. Apalagi Pertamina belum memberikan sinyal BUMD atau perusahan mana yang akan ikut mengelola dalam pengeboran minyak di 'Bumi Lancang Kuning' ini. 

“Boleh semua orang tapi keputusannya tetap Pertamina yang buka. Kalau PI kita cukup besar, tapi untuk jasa penunjang BUMD kita kan banyak juga, apalagi swasta kita nanti tinggal kerjasama BUMD kita dengan swasta, dalam pengelolaan kerjasama kita. Kalau masalah RIC di Riau ini lebih bagus itu, lebih tinggi hasilnya, ada yang paling bagus,” ujar Indra Agus, Senin (25/1).

“Memang mereka punya niat untuk mengelola jasa penunjang kerjasama dengan swasta silahkan saja. Cuma kan tidak kerjasama dengan Pertamina atau Blok Rokan bahasanyakan. Jadi jangan diambil pusing, cuma kalau Pertamina mengambil kontrak sebelum waktunya salah dia,” tegas Indra lagi. 

Dijelaskan Indra, dalam hal pengelolaan blok Rokan, Pemprov Riau telah mengajukan BUMD Riau untuk ikut ambil bagian. Namun semuanya masih menunggu keputusan dari Pertamina, sebagai BUMN yang ditunjuk oleh Pemerintah pusat. Riau memiliki banyak perusahaan yang bisa menjalankan Blok Rokan, seperti yang telah dijalankan oleh BUMD di Blok Siak, Bumi Siak Pusako (BSP).

“Potensi kita dibidang apa saja daerah kita siap. Pengalihan pengelolaan antara PT CPI dengan PT Pertamian itu di bulan Agustus tahun ini. Setelah itu barulah Pertamina mulai menjalankan pengelolaan blok rokan, bersama BUMD atau swasta yang ditunjuk,” kata mantan Pj Bupati Siak ini. *