PEKANBARU- Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Riau Edwar Sanger menyebutkan bahwa di tahun 2020 ini, Riau berhasil melakukan penekanan upaya pencegahan Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla)
"Sehingga di tahun 2020 ini dapat kita sebut bahwa Riau bebas kabut asap," ungkapnya saat Rapat Koordinasi Pengakhiran Status Siaga Bencana Kebakaran Hutan dan Lahan Tahun 2020 Provinsi Riau di Ruang Rapat Melati, Gedung Kantor Gubernur Riau, Selasa (27/10/2020).
Edward mengatakan, hingga saat ini masyarakat Riau dapat merasakan udara segar dibandingkan pada tahun 2019 lalu yang mana dirasakan bahwa udara pada saat itu sangat tidak enak karena adanya asap.
"Tahun 2020 ini, alhamdulillah kita dapat merasakan segarnya udara dan tentu ini merupakan satu kerja keras bersama dari pada kita semua," ungkapnya
Lanjutnya, jika dibandingkan pada tahun 2019, Indeks Standard Pencemaran Udara (ISPU) yang terjadi di Riau. Di tahun 2020 ini tidak ada yang berbahaya maupun yang tidak sehat.
"Alhamdulillah, jika kita lihat pada semua alat pengukur ISPU atau alat Air Quality Monitoring Systems (AQMS) di tahun 2020 ini menunjukkan keterangan baik/sedang atau hijau dan biru," katanya.
Kemudian, Edward mengatakan, walaupun saat ini ada dua tim siaga darurat. Disamping melakukan pekerjaan di siaga karhutla, juga melakukan siaga Covid-19.
"Tapi semua ini berkat kerjasama yang baik dari seluruh komponen. Alhamdulillah semua dapat kami jalankan dengan baik dan tentunya jika dilihat dari penurunan, baik itu luas lahan terbakar, jumlah hotspot dan lain sebagainya dapat kita simpulkan bahwa pada hari ini, tahun ini Provinsi Riau berhasil melakukan upaya pencegahan Karhutla," pungkasnya. *