JAKARTA-Stasiun televisi berita Metro TV mengklarifikasi kehebohan di media sosial terkait perbedaan angka dalam penayangan hasil hitung cepat pemilihan presiden pada Rabu 17/4 sore.

Dalam tayangan tersebut yang dipadukan dengan acara talk showmembahas hasil hitung cepat, sempat muncul grafis dengan angka yang berbeda dari tampilan di bagian bawah layar televisi atau ticker.

Video adegan tersebut kemudian beredar luas di media sosial, sebagian memakai narasi bahwa hasil hitung cepat dimanipulasi untuk memenangkan pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin, karena angka yang muncul sesaat memperlihatkan keunggulan pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno.

Atas hal tersebut, dalam siarannya tak lama kemudian, Metro TVmenegaskan bahwa peristiwa itu terjadi karena kesalahan teknis semata.

"Kami klarifikasi sekitar pukul 15.12 WIB terjadi technical error atau kesalahan teknis pada penayangan hasil sementara hitung cepat sehingga ada perbedaan data grafis dengan election ticker yang muncul di layar," kata presenter Kevin Egan.

Dalam acara tersebut, Metro TV menampilkan hasil hitung cepat dari enam lembaga survei yaitu Indo Barometer, Charta Politika, Saiful Mujani Research & Consulting (SMRC), LSI Denny JA, PolTracking, dan VoxPol. (tps)