Ekonomi

Bulog Diminta Serap Gabah Petani

JAKARTA-Kementan telah menyiapkan berbagai upaya untuk melakukan penyerapan gabah, termasuk meminta Perum Bulog bergerak.

Saat ini produksi melimpah dan mengakibatkan harga gabah kering panen turun. Selain menugaskan Perum Bulog untuk menyerap gabah sesuai HPP, yakni Rp 4.070 per kilogram, Mentan telah menyiapkan 800 unit pengering (dryer) untuk meningkatkan kualitas beras.

"Harga gabah turun, kami sudah komunikasikan dengan Bulog segera bergerak cepat karena produksi melimpah. Pengadaan pengering tahun ini 800 unit di tingkat Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani)," kata Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman usai menghadiri Rakernas dan Konsolidasi Petani Nelayan di Jakarta, Senin, 1 April 2019.

Adapun Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) di tingkat petani turun agak tajam pada Maret 2019 yakni 9,98 persen dari tingkat penggilingan menjadi Rp4.604 per kilogram dibandingkan Rp4.706 per kilogram harga gabah kualitas yang sama pada Februari 2019.

"Pergerakan harga gabah menunjukkan penurunan sejak Februari 2019, dan Maret menjadi puncak panen. Pada April juga masih terjadi panen," kata Kepala BPS Suharyanto.

Dia memaparkan dari 2.135 transaksi penjualan gabah pada 28 provinsi selama Maret 2019, tercatat transaksi GKP 69,04 persen, gabah kering giling (GKG) 8,99 persen, dan gabah kualitas rendah 21,97 persen.

Rata-rata harga GKG di tingkat petani Rp5.530 per kilogram atau turun 5,11 persen dan di tingkat penggilingan Rp5.654 per kilogram atau turun 5,01 persen.(tps)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar