Ekonomi

Produksi Minyak Sawit Malaysia Meningkat, Harga CPO di Pasaran Tergelincir

JAKARTA-Produksi minyak kelapa sawit Malaysia pada hari ini, Selasa 26 Februari 2019 mengalami peningkatan sekitar 3,5 persen dibandingkan periode yang sama bulan lalu. Ini berdasarkan data yang dilakukan Malaysian Palm Oil Association (MPOA).

Akibatnya, harga  minyak mentah kelapa sawit atau crude palm oil (CPO) tergelincir bahkan jatuh terendah dalam enam minggu terakhir.

Harga CPO untuk kontrak Mei di Bursa Malaysia Derivatives Exchange merosot 1,85 persen ke posisi MYR 2.172/ton, setelah juga ditutup melemah 1,95 persen pada perdagangan kemarin (25/2/2019).

Selama sepekan, harga CPO telah terpangkas 3,67% secara point-to-point. Sedangkan sejak awal tahun, harga komoditas agrikultur andalan Indonesia ini masih tercatat menguat 2,64 persen.

Meningkatnya pruduksi minyak sawit Malaysia membawa imbas kepada harga CPO di pasaran.Padahal, bila melihat pola tahunan, produksi akan minyak sawit akan turun sepanjang Desember-Maret. Hal tersebut terjadi akibat adanya pola musiman dari tanaman sawit.

Hal ini juga dikonfirmasi oleh Ketua Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI), Joko Supriyono.

"Dari sisi [perkebunan] sawit pasti Desember-Maret produksinya turun karena siklusnya turun," ujar Joko Supriyono usai diskusi di bilangan Menteng, Rabu (9/1/2019) beberapa waktu lalu.

Selain itu, ternyata produksi sawit Indonesia dan Malaysia pada Januari 2019 masih lebih tinggi dibanding Januari 2018.

Sebagai informasi, produksi minyak sawit Negeri Jiran sepanjang Januari 2019 mencapai 1,74 juta ton, yang mana lebih tinggi daripada Januari 2018 yang hanya 1,59 juta ton.

Sedangkan produksi minyak sawit Indonesia periode Januari 2019 mencapai 3,6 juta ton, yang juga lebih besar ketimbang Januari 2018 yang sebesar 3,58 juta ton.

Pasar yang telah memprediksi turunnya produksi sawit tahun ini lantas kembali berhitung ulang. Pasalnya jika produksi terus meningkat kala permintaan tidak bergerak selaras, maka pasar bisa kebanjiran pasokan seperti tahun lalu.

Selain itu harga minyak kedelai di pasar Chicago juga turun 0,8% pada hari ini yang ikut menarik harga CPO ke bawah. Tak heran karena kedua produk tersebut merupakan rival yang memperebutkan bagian di pasar minyak nabati global.

Tak hanya itu, harga minyak mentah yang terjun lebih dari 3% kemarin juga memberikan energi positif pada pergerakan harga CPO. Hal ini terjadi lantaran CPO merupakan salah satu bahan baku biosolar yang merupakan substitusi dari solar konvensional.(rdh/cnbc)

 


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar