Ekonomi

Integrasi Sawit-Sapi 2018 Capai 10 Ribu Ekor

Pembiakan sapi ditengah perkebunan sawit

JAKARTA-Presiden Direktur PT Astra Agro Lestari Tbk (AALI) Santosa mengatakan, sepanjang 2018, perusahaan berhasil menjual sapi sebanyak 10.061 ekor yang berasal dari integrase sawit-sapi di perkebunan. Angka ini naik signifikan dibanding realisasi penjualan 2017 yang hanya 1.300 ekor. Kenaikan penjualan terjadi karena beberapa kandang utama, sapinya memasuki usai matang untuk dijual.

"Tahun lalu 10 ribuan ekor penjualannya. Tahun sebelunnya sekitar 2 ribuan. Bleeding tahun lalu dari produksi sapi 1.600 ekor. Kaget juga saya bisa untung," kata dia dalam diskusi media di Bandung, Jawa Barat, akhir pekan lalu.

Santosa tidak menyebutkan berapa keuntungan dari penjualan sapi tahun lalu. Kata dia, jika dibandingkan dengan bisnis sawitnya, masih jauh. 

Meski begitu, kehadiran bisnis ini, kata dia, menimbulkan efek ganda yang lumayan besar. Pasalnya, kotoran sapi yang dihasilkan bisa menjadi pupuk untuk kebun sawit, biaya produksi untuk penggemukan tanaman pun bisa berkurang.

"Yang penting enggak rugi, bisa jadi ketahanan pangan, bisa jadi bahan organik. Sapi juga bisa makan rumput liar, jadi kebun lebih rapi," jelas dia.

Di sisi lain, Santosa menyadari, berternak sapi membutuhkan lahan yang besar sekitar 45 ribu hektare. Pun dengan tenaga kerjanya. Untuk mengurusi 10 ribu ekor sapi, dia membutuhkan 300 pekerja. 

Karena itu, dia mengaku belum tahu bakal mengembangkan bisnis ini lebih besar lagi atau tidak. Dia juga belum tahu tahun depan bakal menargetkan berapa sapi yang dijual. Tapi, dia berharap bisa lebih banyak dari tahun ini. 

Dia menyebutkan, berat sapi yang dijual di kebunnya berkisar 200-350 kg. Penjualannya tersebar di beberapa industri sapi potong untuk makanan.(tps)


[Ikuti SawitPlus.co Melalui Sosial Media]






Tulis Komentar