PEKANBARU- Siapa yang menjadi dalang dan pemberi order terhadap pelaku pengrusakan atribut demokrat masih menjadi tanda-tanya. Namun, salah seorang kader Demokrat Andi Arif, dalam cuitan di twitter @andiarief, menyebutkan pemberi order pengrusakan ini berasal dari partai berkuasa.

Berikut cuitan twitter-nya, "Dari pengakuan orang ditangkap oleh Polisi, Jumlah perusak atribut partai Demokrat ada 35 orang yg dibagi dlm 5 kelompok, satu regu 7 orang. Mereka dibayar 150 ribu/orang. Yang menyedihkan, pemberi order dari Partai berkuasa," cuitnya.

Ketua Umum DPP Partai Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono juga mengaku sudah mengantongi bukti pihak mana yang menjadi aktornya. Hanya saja dalam pernyataannya dia tidak mengungkapkan hal tersebut secara gamblang.

"Kasus pengrusakan, penyobekan dan pembuangan atribut demokrat ke parit, baliho yang ada foto-foto saya dan Ibu Ani serta bendera Demokrat, saya dapatkan bukti baru yang makin terang dan jelas pihak mana dan siapa-siapa yang mengarsiteki mengarahkan dilakukannya tindakan yang sangat tidak terpuji ini,” ujarnya, Sabtu, 15 Desember di Pekanbaru di sela-sela kegiatan Pelantikan Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kota Pekanbaru.

Atribut Partai Demokrat mulai dari baliho foto SBY dengan Ani Yudhoyono dirobek, dan sebagian dari dibuang ke parit.

Sementara itu, Kabid Humas Polda Riau Kombes Sunarto yang dijumpai secara terpisah mengatakan kasus pengrusakan atribut Partai Demokrat ini masih didalami.  

"Satu orang pelaku berinisial HS saat ini masih dalam pemeriksaan penyidik, apa motif dia merusak masih didalami, termasuk kemungkinan siapa yang menyuruhnya," ujar Kabid Humas.(bayu)