Grup Astra membangun wisata budaya. Itu melalui Yayasan Pendidikan Astra – Michael D Ruslim (YPA-MDR) bersama dengan pemerintah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY). Desa Tegalrejo, Kecamatan Gedangsari, Gunung Kidul, DIY, diresmikan sebagai Desa Wisata Budaya.
Ketua Pengurus YPA-MDR Arietta Adrianti mengatakan, dalam kurun sepuluh tahun, Astra sudah memberikan dukungan senilai Rp 39 miliar dalam bentuk pembangunan fisik, pembinaan, pelatihan, bantuan donasi, sarana dan prasarana pendidikan di Gedangsari, Gunung Kidul.
Bantuan yang digulirkan telah berdampak positif pada pemberdayaan masyarakat dan ekonomi kerakyatan, misalnya dalam hal pengembangan usaha batik dan industri pangan rumahan.
“Indikator positif bisa dilihat dari regenerasi pembatik. Anak-anak TK dan sekolah menengah pun sekarang suka membatik, tidak hanya orang dewasa dan lanjut usia. Batik produksi anak-anak sekolah itu juga sudah dipasarkan ke seluruh Indonesia sampai luar negeri,” ujarnya di sela-sela peresmian Rintisan Desa Wisata Budaya Tegalrejo, Gedangsari, kemarin.
Sekretaris YPA-MDR Kristanto menambahkan, untuk pelestarian batik di Gedangsari, Astra mendukung dari hulu sampai hilir. Mulai penanaman pohon, membuat zat warna, membatik, instalasi pengolahan air limbah berstandar Astra, hingga pemasaran produknya secara online dan offline.
Untuk lebih menghidupkan desa wisata budaya Tegalrejo, Astra juga akan menggelar event, seperti peragaan busana di Wanajati yang merupakan pagelaran busana pertama di area alam hutan terbuka dan mendapat penghargaan MURI. “Ke depannya ini akan menjadi ajang rutin yang ikonik,” kata dia. jss
